terselubungauto

terselubungauto


10 Hal Tentang Indonesia Yang Mesti Kamu Ketahui

Posted: 17 Aug 2011 05:00 AM PDT

1. Tiga orang Presiden RI pertama memiliki bulan lahir yang sama, yaitu bulan juni. Bungkarno lahir 6 Juni 1901 (Bernama asli Kusno Sosrodihardjo). Pak Soeharto 8 Juni 1921. Sedangkan Pak Habibie 25 Juni 1936.





2. Istana Merdeka mulai dibangun pada tahun 1873 dan selesai pada tahun 1879. Istana tsb di rancang oleh arsitek Drossares dengan luas 6,8 hektar dan 16 jumlah anak tangga yg terdapat di bagian depan gedung.



3. Sebelum digunakan oleh pemerintah indonesia, Istana Kepresidenan Bogor digunakan sbg rumah peristirahatn gubernur jenderal Belanda. Tercatat 44 orang gubernur jenderal Belanda pernah menjadi penghuni istana yang pada masa penjajahan bernama Istana Buitenzorg



4. Istana Kepresidenan Tampaksiring merupakan satu-satunya Istana RI yang dibangun setelah Indonesia Merdeka, tepatnya pada tahun 1957



5. WR. Soepratman, pencipta lagu kebangsaan wafat pada tgl 17 Agustus 1938. Tepat tujuh tahun sebelum proklamasi kemerdekaan RI dinyatakan



6. Lagu 'Indonesia Raya' di ciptakan pada tahun 1942 (ralat tahun 1924) dan dikumandangkan untuk pertama kalipada tanggal 28 Oktober 1928, tepatnya pada penutupan acara Kongres Pemuda II yang melahirkan Sumpah Pemuda.

7. Mobil dinas Kepresidenan RI yang pertama adalah mobil Buick keluaran tahun 1939 yang digunakan Alm. Bung Karno. Sedangkan Alm. Bung Hatta menggunakan mobil dinas De Soto yang merupakan hadiah dari pengusaha sekaligus pamannya, Djohan Djohor. Kedua mobil ini dpt dilihat di Gedung Joang '45, Jakarta


Buick

De Soto

8. Republik Gabon di Afrika Barat memiliki tanggal kemerdekaan yang sama dengan RI. Bedanya, Gabon merdeka pada tahun 1960


9. Rupiah dinyatakan sebagai mata uang nasional RI pada tanggal 2 November 1949.



10. 21 jumlah dentuman meriam yang dibunyikan untuk menyambut tamu negara yang merupakan kepala negara. Sedangkan untuk menyambut tamu negara yang merupakan kepala pemerintahan di bunyikan 19 kali dentuman meriam.



sumber

Fakta tentang keistimewaan Indonesia di mata internasional

Posted: 17 Aug 2011 04:00 AM PDT

1. PT.PAL sukses membuat salah satu kapal terbaik di dunia "Star 50" berbobot 50,000 ton. Salah satu Negara yang memesan kapal ini adalah Singapura.
http://hermawayne.blogspot.com

2. Di singapura, gamelan menjadi mata pelajaran wajib di sekolah dasar pada hampir sebagian wilayahnya.
http://hermawayne.blogspot.com

3. Pabrik/manufaktur Mattel (boneka Barbie USA) hanya ada 2 di dunia. Pabrik pertama berada di China dan lainnya di Jababeka, Cikarang, Jawa Barat.
http://hermawayne.blogspot.com

4. Brand internasional yang amat prestisius, Gucci, menggunakan kain tenun asli Indonesia sebagai bahan bakunya.
http://hermawayne.blogspot.com

5. Mobil terpopuler di Uni Emirat Arab adalah Toyota Kijang Innova yang sepenuhnya diproduksi di Indonesia.
http://hermawayne.blogspot.com

6. Bunga nasional Korea Utara yang amat popular Kimilsungia berasal dari Indonesia dan diberi nama oleh Presiden RI pertama Ir. Soekarno.
http://hermawayne.blogspot.com

7. Tahukah Anda, airbridge –tangga belalai menuju pintu pesawat yang ngetrend di bandara-bandara dunia kali pertama dibuat oleh PT Bukaka, Indonesia.
http://hermawayne.blogspot.com

8. Pejuang HAM legendaris dan bapak pembebasan Negara Afrika Selatan, Nelson Mandela, setelah berhasil menghapus Apartheid di negerinya, mengakui bahwa perjuangannya itu diinspirasikan oleh perjuangan Syekh Yusuf dari Makassar.
http://hermawayne.blogspot.com

9. Tahun 2002, dalam Special Edition TIME magazine on Asian Heroes, penyanyi Iwan Fals menjadi cover fullpage. Begitu juga dengan Aa Gym di tahun 2006 (The Holy Quran).
http://hermawayne.blogspot.com

10. Mobil prestisius, Mercedes Benz, menggunakan knalpot buatan Indonesia, yang pengerjaannya sepenuhnya dilakukan di Purbalingga, Jawa Tengah.
http://hermawayne.blogspot.com

11. Presiden RI ke-3, BJ Habibie adalah pemegang 46 paten di bidang aeronautika dunia.
http://hermawayne.blogspot.com

12. David Foster mengaku, lagu ciptaanya 'To Love You More' yang dibawakan Celine Dion terinspirasi dari musik Keroncong yang berasal dari Indonesia.
http://hermawayne.blogspot.com

13. Menara Kuala Lumpur ternyata dirancang oleh putra Indonesia, Ir.Achmad Murdijat alumni ITB.
http://hermawayne.blogspot.com

14. Indofood merupakan produsen mie instan terbesar di dunia.
http://hermawayne.blogspot.com

15. Tas Bagteria made in Indonesia telah dijajakan di berbagai etalase di mall-mall kelas atas di 32 negara di seluruh penjuru dunia. Public figure dunia yang mengenakan produk ini antara lain Paris Hilton, Zara Phillips, Emma Thomson, dan Audrey Tatou.
http://hermawayne.blogspot.com

16. Tiga jenis kopi andalan Starbucks di Seattle, AS, adalah: Sumatera, Java Mocha dan Toraja Coffee. Ketiga jenis kopi ini dipajang di etalase paling depan.
http://hermawayne.blogspot.com

17. Koin Ringgit Malaysia dan passport Malaysia adalah produksi PT PERURI.
http://hermawayne.blogspot.com

18. Seragam serdadu NATO diproduksi oleh PT Sritex, Solo, Jawa Tengah.
http://hermawayne.blogspot.com

19. Kacang dua kelinci (PT Dua Kelinci), menjadi sponsor Real Madrid.
http://hermawayne.blogspot.com

20. Motor GP, Produsen Honda menggunakan jargon "One Heart" (Honda Indonesia) yang terpasang di motor balapnya, Yamaha juga membubuhi jargon "Semakin di Depan" di baju balapnya. Walaupun motor Jepang, tapi Semua produksinya dilakukan di Indonesia.
http://hermawayne.blogspot.com

21. Stadion Gelora Bung Karno merupakan stadion terbesar ke-2 di Asia.
http://hermawayne.blogspot.com

22. Senjata yang namanya Kriss SVD terinspirasi dari senjata tradisional Indonesia, Keris. Pencipta Kriss SVD ternyata pernah tinggal di Indonesia.
http://hermawayne.blogspot.com

23. Sepatu Adidas bekerja sama dengan salah satu perusahaan sepatu Indonesia dan merupakan satu-satunya perusahaan sepatu yang dipercaya oleh Adidas untuk memproduksi Football Shoes di seluruh dunia.
http://hermawayne.blogspot.com

24. Biji kopi luwak adalah biji kopi termahal di dunia, dan produsennya adalah Indonesia.
http://hermawayne.blogspot.com

25. Jersey dan Jaket Official Manchester United adalah buatan Indonesia.
http://hermawayne.blogspot.com

Sumber: kaskus.us

Bangunan berbentuk binatang raksasa di Indonesia

Posted: 17 Aug 2011 03:00 AM PDT

Museum Komodo













Museum Komodo adalah bangunan yang berbentuk Komodo Raksasa yang terletak di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Panjangnya 72 meter, dengan lebar 25 meter dan tinggi 23 meter. Bangunan ini merupakan museum fauna yang menyajikan berbagai jenis fauna di Indonesia seperti moluska atau keong, kepiting, reptilia dan amfibia.


Teater Imax Keong Emas







Teater ini berbentuk seperti keong emas yang terletak di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Theater Imax Keong Emas TMII adalah theater Imax sebagai tempat untuk menonton film-film IMAX. Gedung teater ini memiliki daya tampung tempat duduk 926 orang.


Kura-kura Raksasa






Bangunan Kura-Kura Raksasa ini berlokasi di kawasan wisata Pantai Kartini Jepara, Jawa Tengah. Kura-kura raksasa ini merupakan wahana Sea World atau Dunia Hayati untuk objek wisata.


Graha Garuda Tiara Indonesia













Bangunan ini kalau dilihat dari angkasa akan tampak seperti garuda raksasa, lambang negara Indonesia. Graha Garuda Tiara Indonesia terletak di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Bangunan gedung ini memiliki luas 5 hektar.

sumber: http://blognyajose.blogspot.com/2009/08/bangunan-berbentuk-binatang-raksasa-di.html

Rumah-rumah unik di Indonesia

Posted: 17 Aug 2011 02:00 AM PDT

Mau tahu rumah-rumah unik yang ada di Indonesia? Berikut rumah-rumah tersebut:

Rumah Domes

Rumah domes terdapat di perkampungan domes New Nglepen, Jogja. Di perkampungan ini terdapat rumah-rumah putih berbentuk kubah atau setengah bola yang dirancang sebagai perumahan tahan gempa. Warga di sekitar menyebut rumah domes ini sebagai rumah Teletubbies.

Rumah pohon

Di Papua, suku Korowai membangun rumah mereka di atas pohon. Beberapa rumah mereka bahkan bisa mencapai ketinggian sampai 50 meter dari permukaan tanah. Masyarakat adat Korowai dijuluki "orang pohon" karena selalu membuat rumah yang bertengger di atas pepohonan.

Goa Gala

Gua ini merupakan tempat tinggal dari seorang pertapa yang bernama Made Byasa yang dibuat selama sekitar 15 tahun dengan peralatan yang sederhana menjadikannya sebagai rumah tinggal di bawah tanah dalam liang batu kapur. Goa Gala terletak di Nusa Lembongan, Bali. Seperti rumah pada umumnya, dalam rumah tinggal Made Byasa ini terdapat ruang tamu, dua buah kamar tidur, kamar mandi, sumur dan dua buah dapur.

Istana Wong Sintinx


Rumah yang terletak di Jakarta Timur ini merupakan milik paranormal Ki Joko Bodo. Ki Joko Bodo memberi judul yang terpampang secara mencolok di dinding depan rumahnya dengan tajuk "Istana Wong Sintinx" (Istana Orang Gila). Rumah ini unik dengan kehadiran simbol burung hantu dan ular naga di bagian teratas.

Rumah Botol

Rumah yang memanfaatkan botol bekas minuman berenergi ini mendapat gelar juara dalam Green Design Award 2009, yang diselenggarakan oleh BCI Asia. Rumah ini menghabiskan 30.000 botol bekas yang berdiri di atas tanah seluas 373 meter persegi, di kawasan Cigadung Selatan, Bandung. Selain ramah lingkungan, rumah botol juga berjasa dalam penghematan energi. Dindingnya yang terbuat dari kaca, membuat sinar matahari lebih mudah masuk sehingga tidak perlu menyalakan lampu pada siang hari.

Rumah gurita

Patung gurita yang nemplok di atap sebuah rumah di Bandung ini membuat rumah ini terlihat unik. Patung gurita itu difungsikan sebagai payung untuk menaungi ruang makan yang berada di bawahnya. Masyarakat mengenal rumah ini sebagai rumah gurita.

sumber: http://blognyajose.blogspot.com/2010/03/rumah-terunik-di-indonesia.html

Taman Wisata dunia ada di Indonesia

Posted: 17 Aug 2011 01:00 AM PDT

Di Indonesia kamu bisa menikmati banyak pemandangan mulai dari gurun pasir sahara, bunga Sakura, padang Afrika sampai pemandangan alam khas Eropa. Kamu tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk menikmati semua itu karena semuanya ada di Indonesia. Kali ini indonesiatop.blogspot.com akan menulis beberapa tempat wisata di Indonesia yang tidak kalah indah dengan wisata terkenal di dunia.
Berikut tempat wisata yang kami coba bandingkan dengan beberapa tempat wisata di dunia:

Raja Ampat Papua dan Phi Phi Island, Thailand
Kepulauan Raja Ampat merupakan kepulauan yang berada di barat pulau Papua di provinsi Papua Barat. Pemandangan Raja Ampat Papua mirip dengan Phi Phi Island yang ada di Thailand bahkan lebih indah dari Phi Phi Island yang menjadi lokasi film The Beach yang dibintangi Leonardo Di Caprio tersebut. Di Raja Ampat Papua kita bisa melihat Pulau-pulau yang berbukit-bukit hijau dengan air laut yang jernih.

Air terjun Moramo dengan air terjun Niagara
Moramo adalah air terjun indah bertingkat tujuh yang terletak di kabupaten Konawe Timur, Sulawesi Tenggara. Air terjun ini meskipun tidak sebesar Niagara, tapi keindahannya tidak kalah dengan air terjun Niagara yang terletak di perbatasan Amerika Serikat dan Kanada itu. Dengan air terjun Moramo yang lebih kecil dari Niagara, kita bisa menikmati air terjun Moramo lebih dekat dan bisa mandi di air terjun tersebut sedangkan hal ini tidak bisa dilakukan di Niagara yang airnya sangat deras.

Green Canyon Ciamis dengan Grand Canyon Amerika Serikat
Green Canyon atau Cukang Taneuh terletak di desa Cijulang Ciamis Jawa Barat dekat dengan Pangandaran. Di Green Canyon kita bisa melihat sungai dengan air berwarna hijau tosca yang diapit dengan bebatuan dan rerimbunan pepohonan. Di tempat itu kamu juga akan melihat sungai yang menembus gua dengan keindahan batu-batu stalaktit dan stalakmitnya. Alam sungai Cijulang yang dianggap mirip dengan ngarai-ngarai eksotik di Grand Canyon Colorado, Amerika Serikat itu membuat daerah tersebut dikenal dengan nama "Green Canyon". Walaupun Green Canyon tidak sebesar Grand Canyon Amerika Serikat, Green Canyon Cijulang ini lebih hijau dibandingkan Grand Canyon di Amerika Serikat yang gersang.

Carstensz Pyramid dengan Mount Everest
Carstensz Pyramid dan Mount Everest merupakan bagian dari Seven Summit di tujuh benua dunia. Carstensz Pyramid terletak di propinsi Papua. Kalau Mount Everest merupakan puncak tertinggi di dunia, Carstensz Pyramid merupakan puncak tertinggi di Indonesia. Kedua puncak gunung tersebut sama-sama diselubungi oleh salju abadi. Puncak Mount Everest terletak di negara Nepal dengan tinggi 8,850 meter sedangkan Cartenz Pyramyd, Puncak Salju di daerah Tropis Indonesia memiliki tinggi 4.884 meter.

Taman Nasional Baluran dengan padang savannah Afrika
Taman Nasional Baluran terletak di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Taman Nasional Baluran sering dijuluki sebagai Afrika-nya Jawa. Disini kamu bisa melihat miniatur Savanna Afrika dengan savana yang terbentang luas dan banyak satwa liar yang berkeliaran mirip di Afrika. Kamu bisa melihat sekelompok rusa dan banteng diantara rerumputan. Disini juga terdapat monyet dan berbagai jenis burung. Pemandangan Gunung Baluran yang mirip Kilimanjaro beserta hamparan savana dan rumput yang mengering berwarna keemasan menambah kesan bahwa daerah ini memang benar mirip Afrika.

Taman Nasional Wasur dengan alam Australia
Taman nasional Wasur terletak di Merauke, Papua. Taman nasional Wasur, memiliki habitat dan satwa mirip Australia, yaitu hutan savanah dengan berbagai jenis kanguru. Di dalam kawasan TN ini terdapat berbagai jenis fauna dan flora diantaranya adalah Burung Kasuari, Cenderawasih, dan Kanguru yang berukuran lebih kecil dibanding kangguru Australia. Di TN ini juga memiliki jenis rawa yang mirip dengan bagian utara Australia.

Gumug Pasir Parangkusumo dengan gurun Sahara
Gumug Pasir Parangkusumo terletak di Yogyakarta. Gumuk pasir merupakan gundukan-gundukan yang berisi material pasir di sepanjang Pantai Parangtritis-Parangkusumo sampai muara Sungai Opak. Hal ini merupakan fenomenal unik karena hanya satu-satunya di Asia Tenggara kita bisa melihat padang pasir seperti padang pasir sahara. Walaupun gundukan pasir ini tidak seluas Sahara tapi membuat seolah-olah kita berada di Gurun Sahara. Kadang-kadang Gumug Pasir Parangkusumo ini disebut juga sebagai Sahara in Java.

Hutan Kalimantan dengan hutan Amazon
Hutan di Kalimantan berada di Pulau Kalimantan. Hutan Kalimantan memiliki hutan hujan tropis dengan beberapa flora dan fauna yang mirip dengan hutan Amazon. Contohnya adalah Pesut, ular anaconda dan beberapa hewan yang merupakan satwa langka yang hanya ada di Kalimantan dan Amazon. Kehidupan alam dan hutan di Amazon tak jauh beda dengan hutan Kalimantan. Lembab, becek, berawa serta terdapat beberapa danau-danau kecil yang kaya akan kehidupan khas lahan basah. Di Kalimantan juga ditemukan jenis tumbuhan yang sama dengan tumbuhan endemik yang ada di Amazon. Sungai-sungai di Kalimantan yang mirip dengan sungai Amazon menambah kemiripan antara Kalimantan dan hutan Amazon.

Pantai Kuta Bali dengan Pantai Waikiki Hawaii
Bali banyak menyimpan pesona alam yang eksotis. Keindahan pantainya banyak disejajarkan dengan keindahan pantai di Pulau Hawaii. Contohnya adalah pantai Kuta hampir mirip dengan Waikiki terutama pantainya yang ramai dengan pasir putih dan pohon kelapa yang tumbuh di pantai. Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di kabupaten Badung sebelah selatan Denpasar, Bali. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai Sunset Beach atau pantai matahari terbenam sebagai lawan dari pantai Sanur.

Taman Sakura Cibodas dengan Sakura Jepang
Tak perlu jauh-jauh pergi ke Jepang untuk menikmati keindahan Sakura. Di Kebun Raya Cibodas, kita bisa melihat pohon Sakura yang sudah ditanam sejak tahun 1953 yang akan berbunga pada sekitar bulan Januari-Februari atau Februari-Maret. Di Kebun Raya Cibodas telah ditanam ratusan pohon Sakura dengan 7 jenis tanaman Sakura yaitu Prunus cerasoides, Prunus yedoensis, Prunus yamasakura, Prunus lannesiana, Prunus sp., Prunus arborea, dan Prunus costata. Sekarang kita bisa menikmati `hanami`(tradisi melihat bunga) tanpa harus pergi ke Jepang dengan melihat mekarnya bunga Sakura di Cibodas.

Ranu Kumbolo dengan hutan pinus Eropa
Ranu Kumbolo terletak di Jawa Timur, sebuah danau di pegunungan Semeru dengan ketinggian 2500 meter di atas permukaan air laut. Tak jauh dari Ranu Kumbolo terdapat padang rumput yang dikelilingi bukit dan gunung dengan pemandangan yang sangat indah, padang rumput luas dengan lereng yang ditumbuhi pohon pinus seperti di Eropa. Ketika suhu berada di bawah 0°c , kadang-kadang terjadi hujan salju kecil. Jika suhu sangat dingin pinggir-pinggir danau ranukumbolo bisa membeku, dan juga terlihat rumput-rumput yang memutih seperti salju karena embun yang membeku di rerumputan yang membuat suasana seperti di Eropa. Perhatikan foto Ranu Kumbolo yang sekilas mirip dengan foto Seefeld Lake, Austria di Eropa.

Way kambas dengan Hutan India
Way Kambas Sumatera memiliki satwa yang mirip dengan satwa yang ada di hutan India seperti gajah, harimau, Badak dan beberapa hewan lain. Taman Nasional Way Kambas (TNWK) terletak di propinsi Lampung. Way Kambas terdiri dari hutan rawa air tawar, padang alang-alang/semak belukar, dan hutan pantai di Sumatera. Di Way Kambas ada wisata naik gajah sehingga kita bisa merasakan sensasi seperti raja-raja India yang konon bepergian dengan menunggang gajah.

sumber: http://blognyajose.blogspot.com/2009/09/taman-wisata-dunia-ada-di-indonesia.html

Patung-patung tertinggi di Indonesia

Posted: 17 Aug 2011 12:00 AM PDT

Ada beberapa patung besar yang terdapat di Indonesia, tapi saya hanya akan menulis beberapa yang menarik perhatian saya.

1. Garuda Wisnu Kencana














Garuda Wisnu Kencana merupakan patung Dewa Wisnu yang sedang mengendarai garuda. Patung ini nantinya setelah selesai akan menjadi patung terbesar dunia dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter dan akan mengalahkan patung liberty.


2. Monumen Jalesveva Jayamahe














Monumen Jalesveva Jayamahe yang terletak di ujung Utara Surabaya merupakan patung dengan sosok Perwira TNI Angkatan Laut. Kata Jalesveva Jayamahe itu sendiri merupakan semboyan dari TNI-AL yang memilki arti di laut kita jaya. Ketinggian keseluruhan monumen ini mencapai 60,6 m.


3. Patung yesus memberkati Menado














Patung Yesus Memberkati merupakan patung Yesus tertinggi di kawasan Asia sampai Eropa dan kedua tertinggi di dunia setelah "Christ the Redeemer Statue" (Patung Kristus Penebus di Brazil). Patung ini memiliki tinggi 30 meter dan 20 meter untuk penopang. Patung ini terletak di kota Menado, Sulawesi Utara.


4. Patung Pancoran














Sebenarnya patung ini bernama Patung Dirgantara yang menggambarkan manusia angkasa, yang berarti menggambarkan semangat keberanian bangsa Indonesia untuk menjelajah angkasa. Tinggi patung 11 meter, sementara tinggi voetstuk (kaki patung) 27 meter. Patung ini terletak di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta.


5. Patung Dewi Kwan Im














Patung Dewi Kwan Im ini merupakan Patung Dewi Kwan Im tertinggi di Indonesia dengan tinggi 22,8 meter. Patung ini terletak di Pematang Siantar, Sumatera Utara.

sumber: http://blognyajose.blogspot.com/2009/08/patung-patung-tertinggi-di-indonesia.html

Pulau-pulau Indonesia yang sangat kaya raya sejak masa peradaban kuno

Posted: 16 Aug 2011 11:00 PM PDT

Masa lampau Indonesia sangat kaya raya. Ini dibuktikan oleh informasi dari berbagai sumber kuno. Kali ini kami akan membahas kekayaan tiap pulau yang ada di Indonesia. Pulau-pulau itu akan kami sebutkan menjadi tujuh bagian besar yaitu Sumatera, Jawa, Kepulauan Sunda kecil, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Papua.

Sumatera - Pulau Emas

Dalam berbagai prasasti, pulau Sumatera disebut dengan nama Sansekerta: Suwarnadwipa ("pulau emas") atau Suwarnabhumi ("tanah emas"). Nama-nama ini sudah dipakai dalam naskah-naskah India sebelum Masehi. Sumatera juga dikenal sebagai pulau Andalas.

Pada masa Dinasti ke-18 Fir'aun di Mesir (sekitar 1.567SM-1.339SM), di pesisir barat pulau sumatera telah ada pelabuhan yang ramai, dengan nama Barus. Barus (Lobu Tua - daerah Tapanuli) diperkirakan sudah ada sejak 3000 tahun sebelum Masehi. Barus dikenal karena merupakan tempat asal kapur barus. Ternyata kamper atau kapur barus digunakan sebagai salah satu bahan pengawet mummy Fir'aun Mesir kuno.

Di samping Barus, di Sumatera terdapat juga kerajaan kuno lainnya. Sebuah manuskrip Yahudi Purba menceritakan sumber bekalan emas untuk membina negara kota Kerajaan Nabi Sulaiman diambil dari sebuah kerajaan purba di Timur Jauh yang dinamakan Ophir. Kemungkinan Ophir berada di Sumatera Barat. Di Sumatera Barat terdapat gunung Ophir. Gunung Ophir (dikenal juga dengan nama G. Talamau) merupakan salah satu gunung tertinggi di Sumatera Barat, yang terdapat di daerah Pasaman. Kabarnya kawasan emas di Sumatera yang terbesar terdapat di Kerajaan Minangkabau. Menurut sumber kuno, dalam kerajaan itu terdapat pegunungan yang tinggi dan mengandung emas. Konon pusat Kerajaan Minangkabau terletak di tengah-tengah galian emas. Emas-emas yang dihasilkan kemudian diekspor dari sejumlah pelabuhan, seperti Kampar, Indragiri, Pariaman, Tikus, Barus, dan Pedir. Di Pulau Sumatera juga berdiri Kerajaan Srivijaya yang kemudian berkembang menjadi Kerajaan besar pertama di Nusantara yang memiliki pengaruh hingga ke Thailand dan Kamboja di utara, hingga Maluku di timur.

Kini kekayaan mineral yang dikandung pulau Sumatera banyak ditambang. Banyak jenis mineral yang terdapat di Pulau Sumatera selain emas. Sumatera memiliki berbagai bahan tambang, seperti batu bara, emas, dan timah hitam. Bukan tidak mungkin sebenarnya bahan tambang seperti emas dan lain-lain banyak yang belum ditemukan di Pulau Sumatera. Beberapa orang yakin sebenarnya Pulau Sumatera banyak mengandung emas selain dari apa yang ditemukan sekarang. Jika itu benar maka Pulau Sumatera akan dikenal sebagai pulau emas kembali.

Jawa - Pulau Padi

Dahulu Pulau Jawa dikenal dengan nama JawaDwipa. JawaDwipa berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti "Pulau Padi" dan disebut dalam epik Hindu Ramayana. Epik itu mengatakan "Jawadwipa, dihiasi tujuh kerajaan, Pulau Emas dan perak, kaya dengan tambang emas", sebagai salah satu bagian paling jauh di bumi. Ahli geografi Yunani, Ptolomeus juga menulis tentang adanya "negeri Emas" dan "negeri Perak" dan pulau-pulau, antara lain pulau ""Iabadiu" yang berarti "Pulau Padi".
Ptolomeus menyebutkan di ujung barat Iabadiou (Jawadwipa) terletak Argyre (kotaperak). Kota Perak itu kemungkinan besar adalah kerajaan Sunda kuno, Salakanagara yang terletak di barat Pulau Jawa. Salakanagara dalam sejarah Sunda (Wangsakerta) disebut juga Rajatapura. Salaka diartikan perak sedangkan nagara sama dengan kota, sehingga Salakanagara banyak ditafsirkan sebagai Kota perak.

Di Pulau Jawa ini juga berdiri kerajaan besar Majapahit. Majapahit tercatat sebagai kerajaan terbesar di Nusantara yang berhasil menyatukan kepulauan Nusantara meliputi Sumatra, semenanjung Malaya, Borneo, Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan sebagian kepulauan Filipina. Dalam catatan Wang Ta-yuan, komoditas ekspor Jawa pada saat itu ialah lada, garam, kain, dan burung kakak tua. Mata uangnya dibuat dari campuran perak, timah putih, timah hitam, dan tembaga. Selain itu, catatan kunjungan biarawan Roma tahun 1321, Odorico da Pordenone, menyebutkan bahwa istana Raja Jawa penuh dengan perhiasan emas, perak, dan permata.

Menurut banyak pakar, pulau tersubur di dunia adalah Pulau Jawa. Hal ini masuk akal, karena Pulau Jawa mempunyai konsentrasi gunung berapi yang sangat tinggi. Banyak gunung berapi aktif di Pulau Jawa. Gunung inilah yang menyebabkan tanah Pulau Jawa sangat subur dengan kandungan nutrisi yang di perlukan oleh tanaman.
Raffles pengarang buku The History of Java merasa takjub pada kesuburan alam Jawa yang tiada tandingnya di belahan bumi mana pun. "Apabila seluruh tanah yang ada dimanfaatkan," demikian tulisnya, "bisa dipastikan tidak ada wilayah di dunia ini yang bisa menandingi kuantitas, kualitas, dan variasi tanaman yang dihasilkan pulau ini."

Kini pulau Jawa memasok 53 persen dari kebutuhan pangan Indonesia. Pertanian padi banyak terdapat di Pulau Jawa karena memiliki kesuburan yang luar biasa. Pulau Jawa dikatakan sebagai lumbung beras Indonesia. Jawa juga terkenal dengan kopinya yang disebut kopi Jawa. Curah hujan dan tingkat keasaman tanah di Jawa sangat pas untuk budidaya kopi. Jauh lebih baik dari kopi Amerika Latin ataupun Afrika.
Hasil pertanian pangan lainnya berupa sayur-sayuran dan buah-buahan juga benyak terdapat di Jawa, misalnya kacang tanah, kacang hijau, daun bawang, bawang merah, kentang, kubis, lobak, petsai, kacang panjang, wortel, buncis, bayam, ketimun, cabe, terong, labu siam, kacang merah, tomat, alpokat, jeruk, durian, duku, jambu biji, jambu air, jambu bol, nenas, mangga, pepaya, pisang, sawo, salak,apel, anggur serta rambutan. Bahkan di Jawa kini dicoba untuk ditanam gandum dan pohon kurma. Bukan tidak mungkin jika lahan di Pulau Jawa dipakai dan diolah secara maksimal untuk pertanian maka Pulau Jawa bisa sangat kaya hanya dari hasil pertanian.

Kepulauan Sunda kecil (Bali, NTB dan NTT) - Kepulauan Wisata

Ptolemaeus menyebutkan, ada tiga buah pulau yang dinamai Sunda yang terletak di sebelah timur India. Berdasarkan informasi itu kemudian ahli-ahli ilmu bumi Eropa menggunakan kata Sunda untuk menamai wilayah dan beberapa pulau di timur India. Sejumlah pulau yang kemudian terbentuk di dataran Sunda diberi nama dengan menggunakan istilah Sunda pula yakni Kepulauan Sunda Besar dan Kepulauan Sunda Kecil. Kepulauan Sunda Besar ialah himpunan pulau besar yang terdiri dari Sumatera, Jawa, Madura dan Kalimantan. Sedangkan Sunda Kecil merupakan gugusan pulau Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Sumba, dan Timor.

Daerah Kepulauan Sunda kecil ini dikenal sebagai daerah wisata karena keindahan alamnya yang menakjubkan. Sejak dulu telah ada yang berwisata ke daerah ini. Perjalanan Rsi Markandiya sekitar abad 8 dari Jawa ke Bali, telah melakukan perjalanan wisata dengan membawa misi-misi keagaman. Demikian pula Empu Kuturan yang mengembangkan konsep Tri Sakti di Bali datang sekitar abad 11. Pada tahun 1920 wisatawan dari Eropa mulai datang ke Bali. Bali di Eropa dikenal juga sebagai the Island of God.

Di Tempat lain di Kepulauan Sunda Kecil tepatnya di daerah Nusa Tenggara Barat dikenal dari hasil ternaknya berupa kuda, sapi, dan kerbau. Kuda Nusa tenggara sudah dikenal dunia sejak ratusan tahun silam. Abad 13 M Nusa Tenggara Barat telah mengirim kuda-kuda ke Pulau Jawa. Nusa Tenggara Barat juga dikenal sebagai tempat pariwisata raja-raja. Raja-raja dari kerajaan Bali membangun Taman Narmada pada tahun 1727 M di daerah Pulau Lombok untuk melepas kepenatan sesaat dari rutinitas di kerajaan.

Daerah Sunda Kecil yang tidak kalah kayanya adalah Nusa Tenggara Timur, karena di daerah ini terdapat kayu cendana yang sangat berharga. Cendana adalah tumbuhan asli Indonesia yang tumbuh di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Cendana dari Nusa Tenggara Timur telah diperdagangkan sejak awal abad masehi. Sejak awal abad masehi, banyak pedagang dari wilayah Indonesia bagian barat dan Cina berlayar ke berbagai wilayah penghasil cendana di Nusa Tenggara Timur terutama Pulau Sumba dan Pulau Timor. Konon Nabi Sulaiman memakai cendana untuk membuat tiang-tiang dalam bait Sulaiman, dan untuk alat musik. Nabi Sulaiman mengimpor kayu ini dari tempat-tempat yang jauh yang kemungkinan cendana tersebut berasal dari Nusa Tenggara Timur.

Kini Kepulauan Sunda kecil ini merupakan tempat pariwisata yang terkenal di dunia. Bali merupakan pulau terindah di dunia. Lombok juga merupakan salah satu tempat terindah di dunia. Sementara itu di Nusa tenggara Timur terdapat Pulau yang dihuni binatang purba satu-satunya di dunia yang masih hidup yaitu komodo. Kepulauan Sunda kecil merupakan tempat yang misterius dan sangat menawan. Kepulauan ini bisa mendapat banyak kekayaan para pelancong dari seluruh dunia jika dikelola secara maksimal.

Kalimantan - Pulau Lumbung energi

Dahulu nama pulau terbesar ketiga di dunia ini adalah Warunadwipa yang artinya Pulau Dewa Laut. Kalimantan dalam berita-berita China (T'ai p'ing huan yu chi) disebut dengan istilah Chin li p'i shih. Nusa Kencana" adalah sebutan pulau Kalimantan dalam naskah-naskah Jawa Kuno. Orang Melayu menyebutnya Pulau Hujung Tanah (P'ulo Chung). Borneo adalah nama yang dipakai oleh kolonial Inggris dan Belanda.

Pada zaman dulu pedagang asing datang ke pulau ini mencari komoditas hasil alam berupa kamfer, lilin dan sarang burung walet melakukan barter dengan guci keramik yang bernilai tinggi dalam masyarakat Dayak. Para pendatang India maupun orang Melayu memasuki muara-muara sungai untuk mencari lahan bercocok tanam dan berhasil menemukan tambang emas dan intan di Pulau ini.

Di Kalimantan berdiri kerajaan Kutai. Kutai Martadipura adalah kerajaan tertua bercorak Hindu di Nusantara. Nama Kutai sudah disebut-sebut sejak abad ke 4 (empat) pada berita-berita India secara tegas menyebutkan Kutai dengan nama "Quetaire" begitu pula dengan berita Cina pada abat ke 9 (sembilan) menyebut Kutai dengan sebutan "Kho They" yang berarti kerajaan besar. Dan pada abad 13 (tiga belas) dalam kesusastraan kuno Kitab Negara Kertagama yang disusun oleh Empu Prapanca ditulis dengan istilah "Tunjung Kute". Peradaban Kutai masa lalu inilah yang menjadi tonggak awal zaman sejarah di Indonesia.

Kini Pulau Kalimantan merupakan salah satu lumbung sumberdaya alam di Indonesia memiliki beberapa sumberdaya yang dapat dijadikan sebagai sumber energi, diantaranya adalah batubara, minyak, gas dan geothermal. Hutan Kalimantan mengandung gambut yang dapat digunakan sebagai sumber energi baik untuk pembangkit listrik maupun pemanas sebagai pengganti batu bara. Yang luar biasa ternyata Kalimantan memiliki banyak cadangan uranium yang bisa dipakai untuk pembangkit listrik tenaga nuklir. Disamping itu Kalimantan juga memiliki potensi lain yakni sebagai penyedia sumber energi botani atau terbaharui. Sumber energi botani atau bioenergi ini adalah dari CPO sawit. Pulau Kalimantan memang sangat kaya.

Sulawesi - Pulau besi

Orang Arab menyebut Sulawesi dengan nama Sholibis. Orang Belanda menyebut pulau ini dengan nama Celebes. Pulau ini telah dihuni oleh manusia sejak 30.000 tahun yang lalu terbukti dengan adanya peninggalan purba di Pulau ini. Contohnya lokasi prasejarah zaman batu Lembah Besoa.

Nama Sulawesi konon berasal dari kata 'Sula' yang berarti pulau dan 'besi'. Pulau Sulawesi sejak dahulu adalah penghasil bessi (besi), sehingga tidaklah mengherankan Ussu dan sekitar danau Matana mengandung besi dan nikkel. Di sulawesi pernah berdiri Kerajaan Luwu yang merupakan salah satu kerajaan tertua di Sulawesi. Wilayah Luwu merupakan penghasil besi. Bessi Luwu atau senjata Luwu (keris atau kawali) sangat terkenal akan keampuhannya, bukan saja di Sulawesi tetapi juga di luar Sulawesi. Dalam sejarah Majapahit, wilayah Luwu merupakan pembayar upeti kerajaan, selain dikenal sebagai pemasok utama besi ke Majapahit, Maluku dan lain-lain. Menurut catatan yang ada, sejak abad XIV Luwu telah dikenal sebagai tempat peleburan besi.

Di Pulau Sulawesi ini juga pernah berdiri Kerajaan Gowa Tallo yang pernah berada dipuncak kejayaan yang terpancar dari Sombaopu, ibukota Kerajaan Gowa ke timur sampai ke selat Dobo, ke utara sampai ke Sulu, ke barat sampai ke Kutai dan ke selatan melalui Sunda Kecil, diluar pulau Bali sampai ke Marege (bagian utara Australia). Ini menunjukkan kekuasaan yang luas meliputi lebih dari 2/3 wilayah Nusantara.

Selama zaman yang makmur akan perdagangan rempah-rempah pada abad 15 sampai 19, Sulawesi sebagai gerbang kepulauan Maluku, pulau yang kaya akan rempah-rempah. Kerajaan besar seperti Makasar dan Bone seperti yang disebutkan dalam sejarah Indonesia timur, telah memainkan peranan penting. Pada abad ke 14 Masehi, orang Sulawesi sudah bisa membuat perahu yang menjelajahi dunia. Perahu pinisi yang dibuat masyarakat Bugis pada waktu itu sudah bisa berlayar sampai ke Madagaskar di Afrika, suatu perjalanan mengarungi samudera yang memerlukan tekad yang besar dan keberanian luar biasa. Ini membuktikan bahwa suku Bugis memiliki kemampuan membuat perahu yang mengagumkan, dan memiliki semangat bahari yang tinggi. Pada saat yang sama Vasco da Gama baru memulai penjelajahan pertamanya pada tahun 1497 dalam upaya mencari rempah-rempah, dan menemukan benua-benua baru di timur, yang sebelumnya dirintis Marco Polo.

Sampai saat ini Sulawesi sangat kaya akan bahan tambang meliputi besi, tembaga, emas, perak, nikel, titanium, mangan semen, pasir besi/hitam, belerang, kaolin dan bahan galian C seperti pasir, batu, krikil dan trass. Jika saja dikelola dengan baik demi kemakmuran rakyat maka menjadi kayalah seluruh orang Sulawesi.

Maluku - Kepulauan rempah-rempah

Maluku memiliki nama asli "Jazirah al-Mulk" yang artinya kumpulan/semenanjung kerajaan yang terdiri dari kerajaan-kerajaan kecil. Maluku dikenal dengan kawasan Seribu Pulau serta memiliki keanekaragaman sosial budaya dan kekayaan alam yang berlimpah. Orang Belanda menyebutnya sebagai 'the three golden from the east' (tiga emas dari timur) yakni Ternate, Banda dan Ambon. Sebelum kedatangan Belanda, penulis dan tabib Portugis, Tome Pirez menulis buku 'Summa Oriental' yang telah melukiskan tentang Ternate, Ambon dan Banda sebagai 'the spices island'.

Pada masa lalu wilayah Maluku dikenal sebagai penghasil rempah-rempah seperti cengkeh dan pala. Cengkeh adalah rempah-rempah purbakala yang telah dikenal dan digunakan ribuan tahun sebelum masehi. Pohonnya sendiri merupakan tanaman asli kepulauan Maluku (Ternate dan Tidore), yang dahulu dikenal oleh para penjelajah sebagai Spice Islands.

Pada 4000 tahun lalu di kerajaan Mesir, Fir'aun dinasti ke-12, Sesoteris III. Lewat data arkeolog mengenai transaksi Mesir dalam mengimpor dupa, kayu eboni, kemenyan, gading, dari daratan misterius tempat "Punt" berasal. Meski dukungan arkeologis sangat kurang, negeri "Punt" dapat diidentifikasi setelah Giorgio Buccellati menemukan wadah yang berisi benda seperti cengkih di Efrat tengah. Pada masa 1.700 SM itu, cengkih hanya terdapat di kepulauan Maluku, Indonesia. Pada abad pertengahan (sekitar 1600 Masehi) cengkeh pernah menjadi salah satu rempah yang paling popular dan mahal di Eropa, melebihi harga emas.

Selain cengkeh, rempah-rempah asal Maluku adalah buah Pala. Buah Pala (Myristica fragrans) merupakan tumbuhan berupa pohon yang berasal dari kepulauan Banda, Maluku. Akibat nilainya yang tinggi sebagai rempah-rempah, buah dan biji pala telah menjadi komoditi perdagangan yang penting pada masa Romawi. Melihat mahalnya harga rempah-rempah waktu itu banyak orang Eropa kemudian mencari Kepulauan rempah-rempah ini. Sesungguhnya yang dicari Christoper Columbus ke arah barat adalah jalan menuju Kepulauan Maluku, 'The Island of Spices' (Pulau Rempah-rempah), meskipun pada akhirnya Ia justru menemukan benua baru bernama Amerika. Rempah-rempah adalah salah satu alasan mengapa penjelajah Portugis Vasco Da Gama mencapai India dan Maluku.

Kini sebenarnya Maluku bisa kembali berjaya dengan hasil pertaniannya jika terus dikembangkan dengan baik. Maluku bisa kaya raya dengan hasil bumi dan lautnya.

Papua - Pulau surga

Papua adalah pulau terbesar kedua di dunia. Pada sekitar Tahun 200 M , ahli Geography bernama Ptolamy menyebutnya dengan nama LABADIOS. Pada akhir tahun 500 M, pengarang Tiongkok bernama Ghau Yu Kua memberi nama TUNGKI, dan pada akhir tahun 600 M, Kerajaan Sriwijaya menyebut nama Papua dengan menggunakan nama JANGGI. Tidore memberi nama untuk pulau ini dan penduduknya sebagai PAPA-UA yang sudah berubah dalam sebutan menjadi PAPUA. Pada tahun 1545, Inigo Ortiz de Retes memberi nama NUEVA GUINEE dan ada pelaut lain yang memberi nama ISLA DEL ORO yang artinya Pulau Emas. Robin Osborne dalam bukunya, Indonesias Secret War: The Guerilla Struggle in Irian Jaya (1985), menjuluki provinsi paling timur Indonesia ini sebagai surga yang hilang.

Tidak diketahui apakah pada peradaban kuno sebelum masehi di Papua telah terdapat kerajaan. Bisa jadi zaman dahulu telah terdapat peradaban maju di Papua. Pada sebuah konferensi tentang lampu jalan dan lalulintas tahun 1963 di Pretoria (Afrika Selatan), C.S. Downey mengemukakan tentang sebuah pemukiman terisolir di tengah hutan lebat Pegunungan Wilhelmina (Peg. Trikora) di Bagian Barat New Guinea (Papua) yang memiliki sistem penerangan maju. Para pedagang yang dengan susah payah berhasil menembus masuk ke pemukiman ini menceritakan kengeriannya pada cahaya penerangan yang sangat terang benderang dari beberapa bulan yang ada di atas tiang-tiang di sana. Bola-bola lampu tersebut tampak secara aneh bersinar setelah matahari mulai terbenam dan terus menyala sepanjang malam setiap hari. Kita tidak tahu akan kebenaran kisah ini tapi jika benar itu merupakan hal yang luar biasa dan harus terus diselidiki.

Papua telah dikenal akan kekayaan alamnya sejak dulu. Pada abad ke-18 Masehi, para penguasa dari kerajaan Sriwijaya, mengirimkan persembahan kepada kerajaan China. Di dalam persembahan itu terdapat beberapa ekor burung Cendrawasih, yang dipercaya sebagai burung dari taman surga yang merupakan hewan asli dari Papua. Dengan armadanya yang kuat Sriwijaya mengunjungi Maluku dan Papua untuk memperdagangkan rempah – rempah, wangi – wangian, mutiara dan bulu burung Cenderawasih. Pada zaman Kerajaan Majapahit sejumlah daerah di Papua sudah termasuk dalam wilayah kekuasaan Majapahit. Pada abad XVI Pantai Utara sampai Barat daerah Kepala Burung sampai Namatota ( Kab.Fak-fak ) disebelah Selatan, serta pulau – pulau disekitarnya menjadi daerah kekuasaan Sultan Tidore.

Tanah Papua sangat kaya. Tembaga dan Emas merupakan sumber daya alam yang sangat berlimpah yang terdapat di Papua. Papua terkenal dengan produksi emasnya yang terbesar di dunia dan berbagai tambang dan kekayaan alam yang begitu berlimpah. Papua juga disebut-sebut sebagai surga kecil yang jatuh ke bumi. Papua merupakan surga keanekaragaman hayati yang tersisa di bumi saat ini. Pada tahun 2006 diberitakan suatu tim survei yang terdiri dari penjelajah Amerika, Indonesia dan Australia mengadakan peninjauan di sebagian daerah pegunungan Foja Propinsi Papua Indonesia. Di sana mereka menemukan suatu tempat ajaib yang mereka namakan "dunia yang hilang",dan "Taman Firdaus di bumi", dengan menyaksikan puluhan jenis burung, kupu-kupu, katak dan tumbuhan yang belum pernah tercatat dalam sejarah. Jika dikelola dengan baik, orang Papua pun bisa lebih makmur dengan kekayan alam yang melimpah tersebut.

-**-

Demikianlah sedikit tulisan mengenai pulau-pulau di Indonesia yang sangat kaya. Dari tulisan tersebut sebenarnya Indonesia sudah dikenal sebagai bumi yang kaya sejak zaman peradaban kuno. Kita tidak tahu peradaban kuno apa yang sebenarnya telah ada di Kepulauan Nusantara ini. Bisa jadi telah ada peradaban kuno dan makmur di Indonesia ini yang tidak tercatat sejarah.
Ilmuwan Brazil Prof. Dr. Aryso Santos, menegaskan teori bahwa Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang disebut Indonesia. Indonesia adalah wilayah yang dianggap sebagai ahli waris Atlantis. Plato menyebutkan bahwa Atlantis adalah negara makmur yang bermandi matahari sepanjang waktu.

Oppenheimer dalam buku "Eden in the East: the Drowned Continent of Southeast Asia", mengajukan bahwa Sundaland (Indonesia) adalah Taman Firdaus (Taman Eden). bahwa Taman Firdaus (Eden) itu bukan di Timur Tengah, tetapi justru di Sundaland. Indonesia memang merupakan lahan yang subur dan indah yang terletak di jalur cincin api (pacific ring of fire), yang ditandai keberadaan lebih dari 500 gunung berapi di Indonesia. Indonesia bisa saja disebut sebagai surga yang dikelilingi cincin api. Tapi terlepas dari benar atau tidaknya kita semua sepakat mengatakan bahwa sebenarnya Indonesia adalah negeri yang sangat kaya akan hasil bumi, laut maupun budayanya.

Kebudayaan asli Indonesia sudah berumur ribuan tahun sebelum peradaban Mesir maupun Mesopotamia mulai menulis di atas batu. Peradaban bangsa Indonesia mungkin memang tidak dimulai dengan tradisi tulisan, akan tetapi tradisi lisan telah hidup dan mengakar dalam jiwa masyarakat kuno bangsa kita.
Alam Indonesia yang kaya-raya dan dirawat dengan baik oleh nenek moyang kita juga menjadi salah satu faktor yang membuat kepulauan nusantara menjadi sumber perhatian dunia. Indonesia merupakan negara yang terletak di khatulistiwa yang memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah di samping letaknya yang strategis secara geografis. Sumber daya alam tersebut mulai dari kekayaan laut, hutan, hingga barang tambang yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Kini mulai banyak ditemukan tambang baru di Indonesia. Orang Indonesia akan terkejut dengan kekayaan alam apa lagi yang akan muncul dari dalam bumi Indonesia ini.

Bumi yang kaya ini jika dikelola dengan baik akan membuat setiap rakyat Indonesia bisa memperoleh kemakmuran yang luar biasa sehingga bisa jadi suatu saat rakyat Indonesia sudah tidak perlu dikenakan pajak seperti saat ini, dan segala fasilitas bisa dinikmati dengan gratis berkat dari kekayaan alam yang melimpah yang dibagi kepada rakyat secara adil. Yang dibutuhkan Indonesia adalah penguasa baik, adil dan pandai yang amat mencintai rakyat dan menolak segala bentuk kebijakan yang menyulitkan masyarakat. Sudah saatnya Indonesia bangkit menuju kejayaannya. Jika hal itu terlaksana Indonesia bisa menjadi negara paling kaya di dunia.

sumber: http://blognyajose.blogspot.com/2010/02/pulau-pulau-indonesia-yang-sangat-kaya.html

Tujuh Menara Megah Terkenal di Indonesia

Posted: 16 Aug 2011 10:00 PM PDT

Menara bisa menjadi suatu objek bangunan untuk menghias sebuah kota dan juga bisa dijadikan sebagai simbol kota. Di dunia, kita mengenal menara pisa, menara Eiffel, dan menara tertinggi dunia seperti al Buruj di Dubai. Tapi tahukah kamu tentang menara yang ada di Indonesia?
Tidak begitu banyak menara besar di Indonesia yang saya ketahui tapi ada beberapa menara yang paling saya kenal di Indonesia. Penilaian menara bukan berdasarkan tingginya tetapi berdasarkan terkenal dan bersejarahnya menara tersebut.

Berikut 7 menara terkenal di Indonesia:

1. Tugu Monas
Monumen Nasional (Monas) adalah ikon ibukota Indonesia, Jakarta. Menara ini diresmikan pada 17 Agustus 1961 yang terletak di Lapangan Monas, Jakarta Pusat. Monas memiliki tinggi 132 meter. Bentuk bangunan monas sangat unik berbentuk lingga yoni simbol kesuburan dengan puncak menara terdapat cawan yang menopang berbentuk nyala obor perunggu yang beratnya mencapai 14,5 ton dan dilapisi emas 35 kg. Lidah api atau obor ini sebagai simbol perjuangan rakyat Indonesia yang ingin meraih kemerdekaan. Bangunan ini menambah keindahan kota Jakarta dan selalu ramai dikunjungi wisatawan. Pengunjung bisa naik ke lantai atas monas dengan menggunakan lift. Dari atas kamu bisa melihat hampir seluruh pelosok Jakarta.



2. Menara TVRI
Menara TVRI terletak di Senayan, Jakarta. Gedung TVRI Pusat sebagai stasiun TV pertama di Indonesia selesai dibangun tahun 1962 sebelum Asian Games 1962. Tower pemancar TVRI berbentuk gedung menara dan ada lift yang bisa sampai ke atas. Saya kurang tahu berapa tepatnya tinggi menara TVRI, mungkin sekitar 100 m. Menara TVRI ini menjadi salah satu pemandangan menarik di antara bangunan yang ada di Jakarta. Menara TVRI ini juga menjadi sarana untuk percobaan tv digital pertama di Indonesia dengan pemancar DVB-T & DVB-H yang terpasang pada ketinggian sekitar 100 meter di menara TVRI Senayan.





3. Sky Tower Pulau Kumala
Kalimantan juga memiliki menara yang menarik, yaitu menara Sky Tower. Menara ini sangat unik karena terletak di sebuah pulau kecil di tengah sungai Mahakam, yaitu Pulau Kumala di Tenggarong, Kalimantan Timur. Menara ini memiliki tinggi 100 meter. Para pengunjung dapat melihat kota Tenggarong dari piringan di atas Sky Tower (menara berputar). Piringan tersebut dapat bergerak naik turun dan berputar 360 derajat. Untuk bisa sampai ke pulau Kumala bisa melalui 2 alternatif, yaitu naik kereta gantung atau naik perahu.







4. Monumen Mandala
Monumen Mandala terletak di Jalan Raya Jenderal Soedirman Makassar. Dibangun pada tahun 1994 sebagai tugu peringatan operasi Mandala Jaya pembebasan Irian Barat dari tangan penjajah Belanda. Di dalamnya terdapat diorama yang menceritakan proses pembebasan tersebut. Monumen Mandala memiliki tinggi 75 meter terbagi dalam empat lantai. Masing-masing lantai berisi simbol-simbol perjuangan pembebasan Irian Barat dan perjuangan rakyat Sulsel, termasuk zaman Pahlawan Nasional, Sultan Hasanuddin.







5. Tugu Pahlawan
Tugu Pahlawan adalah ikon Kota Surabaya. Tugu Pahlawan dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, dimana arek-arek Suroboyo berjuang melawan pasukan Sekutu yang datang bersama Belanda. Monumen yang memiliki tinggi 45 meter ini diresmikan pada 10 November 1952. Gedung ini berada di bekas reruntuhan pusatnya gerakan pemuda (PTKR = Polisi Tentara Keamanan Rakyat pimpinan Hasanudin Pasopati dan N. Suharyo Kecik). Sebelumnya tempat itu juga pernah menjadi gedung Raad van Justitie (gedung pengadilan) pada zaman Nederlands Indië, dan pada zaman Nippon menjadi markas Kenpeitai. Tugu Pahlawan ini mempunyai 10 lengkungan pada badannya yang melambangkan tanggal 10. Sedang 11 bagian di atasnya mengandung pengertian bulan ke 11 (November).

6. Menara Jam Gadang
Jam "gadang", atau "jam yang besar" merupakan landmark kota Bukittinggi ,Sumatra Barat. Kerajaan Belanda membangun Jam Gadang pada 1926. Denah dasar (bangunan tapak berikut tangga yang menghadap ke arah Pasar Atas) dari Jam Gadang ini adalah 13x4 meter, sedangkan tingginya 26 meter.
Menara jam ini telah mengalami beberapa kali perubahan bentuk pada bagian puncaknya. Pada awalnya puncak menara jam ini berbentuk bulat dan di atasnya berdiri patung ayam jantan. Saat masuk menjajah Indonesia, pemerintahan pendudukan Jepang mengubah puncak itu menjadi berbentuk klenteng. Pada masa kemerdekaan, bentuknya berubah lagi menjadi ornamen rumah adat Minangkabau. Di lantai atas menara terdapat Mesin jam manual yang dibuat khusus oleh Recklinghausen. Konon Pria Jerman tersebut hanya membuat dua mesin sebesar itu. Kembarannya kini terpasang di Menara Big Ben, London, Inggris. Keunikan lainnya, Kontur tanah di sekitar jam gadang berjenjang dan juga tidak landai, sehingga sepintas bangunan Jam Gadang tampak miring seperti Menara Pisa.

7. Tugu Khatulistiwa
Ada tugu di dalam tugu. Itulah tugu Khatulistiwa. Tugu Khatulistiwa merupakan ikon Kota Pontianak yang memiliki tinggi 15,25 meter dari permukaan tanah. Tugu Khatulistiwa atau Equator Monument berada di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara, Propinsi Kalimantan Barat. Tugu Khatulistiwa yang terlihat sekarang dibuat Tahun tahun 1990, dengan pembuatan kubah untuk melindungi tugu asli di dalamnya yang telah dibuat pada tahun 1928. Jadi bangunan tugu yang dibuat tahun 1990 adalah bangunan duplikat yang besarnya 5 x dari tugu asli dan berfungsi untuk melindungi tugu asli. Tugu Khatulistiwa ini terletak di garis khatulistiwa yang membelah Bumi menjadi dua bagian, Utara dan Selatan. Pada saat terjadinya titik kulminasi matahari, yakni ketika Matahari tepat berada di garis khatulistiwa bayangan tugu dan bayangan orang serta benda-benda di sekitar tugu akan menghilang beberapa detik saat diterpa sinar Matahari. Peristiwa titik kulminasi Matahari itu terjadi setahun dua kali, yakni antara tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September.

Di samping menara-menara tersebut tentu masih ada beberapa tugu atau menara di Indonesia. Diharapkan daerah-daerah di Indonesia juga membangun menara-menara tertinggi sebagai ikon daerahnya dan sebagai salah satu tujuan wisata yang tentunya bisa meningkatkan pendapat daerah. Mungkin suatu saat di Indonesia akan dibangun menara tertinggi di dunia. Semoga saja.

sumber: http://blognyajose.blogspot.com/2009/08/tujuh-menara-terkenal-di-indonesia.html

Sejarah Bung Hatta

Posted: 16 Aug 2011 09:00 PM PDT

Mohammad Hatta lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukittinggi. Di kota kecil yang indah inilah Bung Hatta dibesarkan di lingkungan keluarga ibunya. Ayahnya, Haji Mohammad Djamil, meninggal ketika Hatta berusia delapan bulan. Dari ibunya, Hatta memiliki enam saudara perempuan. Ia adalah anak laki-laki satu-satunya. Sejak duduk di MULO di kota Padang, ia telah tertarik pada pergerakan. Sejak tahun 1916, timbul perkumpulan-perkumpulan pemuda seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Minahasa. dan Jong Ambon. Hatta masuk ke perkumpulan Jong Sumatranen Bond.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJkQCqbGR9G9ctZfNymcjzm8LCiymf2F-fxUpHBD3BBgdb8_783x81I3NEqieXa0O5kqwrLHhiLQ2eJi1yDzT7vUoZGM2xL-aTZqIzQ5io9d0-LbeM9DYmWAMth1KVByYGrjyduHIKmZmg/s1600/hatta.jpg

Sebagai bendahara Jong Sumatranen Bond, ia menyadari pentingnya arti keuangan bagi hidupnya perkumpulan. Tetapi sumber keuangan baik dari iuran anggota maupun dari sumbangan luar hanya mungkin lancar kalau para anggotanya mempunyai rasa tanggung jawab dan disiplin. Rasa tanggung jawab dan disiplin selanjutnya menjadi ciri khas sifat-sifat Mohammad Hatta. Pada tahun 1921 Hatta tiba di Negeri Belanda untuk belajar pada Handels Hoge School di Rotterdam. Ia mendaftar sebagai anggota Indische Vereniging. Tahun 1922, perkumpulan ini berganti nama menjadi Indonesische Vereniging. Perkumpulan yang menolak bekerja sama dengan Belanda itu kemudian berganti nama lagi menjadi Perhimpunan Indonesia (PI).

http://i193.photobucket.com/albums/z260/e1ponty/Pontianak%20Doeloe/KunjunganBungHattakepontianak.jpg

Hatta juga mengusahakan agar majalah perkumpulan, Hindia Poetra, terbit secara teratur sebagai dasar pengikat antaranggota. Pada tahun 1924 majalah ini berganti nama menjadi Indonesia Merdeka. Hatta lulus dalam ujian handels economie (ekonomi perdagangan) pada tahun 1923. Semula dia bermaksud menempuh ujian doctoral di bidang ilmu ekonomi pada akhir tahun 1925. Karena itu pada tahun 1924 dia non-aktif dalam PI. Tetapi waktu itu dibuka jurusan baru, yaitu hukum negara dan hukum administratif. Hatta pun memasuki jurusan itu terdorong oleh minatnya yang besar di bidang politik.

http://ksupointer.com/wp-content/uploads/2009/06/hatta2.jpg

Perpanjangan rencana studinya itu memungkinkan Hatta terpilih menjadi Ketua PI pada tanggal 17 Januari 1926. Pada kesempatan itu, ia mengucapkan pidato inaugurasi yang berjudul "Economische Wereldbouw en Machtstegenstellingen"--Struktur Ekonomi Dunia dan Pertentangan kekuasaan. Dia mencoba menganalisis struktur ekonomi dunia dan berdasarkan itu, menunjuk landasan kebijaksanaan non-kooperatif.

http://devry.files.wordpress.com/2008/07/soekarno_hatta_proklamator_bangsa_indonesia.jpg

Sejak tahun 1926 sampai 1930, berturut-turut Hatta dipilih menjadi Ketua PI. Di bawah kepemimpinannya, PI berkembang dari perkumpulan mahasiswa biasa menjadi organisasi politik yang mempengaruhi jalannya politik rakyat di Indonesia. Sehingga akhirnya diakui oleh Pemufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPI) PI sebagai pos depan dari pergerakan nasional yang berada di Eropa. PI melakukan propaganda aktif di luar negeri Belanda. Hampir setiap kongres intemasional di Eropa dimasukinya, dan menerima perkumpulan ini. Selama itu, hampir selalu Hatta sendiri yang memimpin delegasi. Pada tahun 1926, dengan tujuan memperkenalkan nama "Indonesia", Hatta memimpin delegasi ke Kongres Demokrasi Intemasional untuk Perdamaian di Bierville, Prancis. Tanpa banyak oposisi, "Indonesia" secara resmi diakui oleh kongres. Nama "Indonesia" untuk menyebutkan wilayah Hindia Belanda ketika itu telah benar-benar dikenal kalangan organisasi-organisasi internasional.

http://ksupointer.mypointer.info/wp-content/uploads/2009/04/hatta-005.jpg

Hatta dan pergerakan nasional Indonesia mendapat pengalaman penting di Liga Menentang Imperialisme dan Penindasan Kolonial, suatu kongres internasional yang diadakan di Brussels tanggal 10-15 Pebruari 1927. Di kongres ini Hatta berkenalan dengan pemimpin-pemimpin pergerakan buruh seperti G. Ledebour dan Edo Fimmen, serta tokoh-tokoh yang kemudian menjadi negarawan-negarawan di Asia dan Afrika seperti Jawaharlal Nehru (India), Hafiz Ramadhan Bey (Mesir), dan Senghor (Afrika). Persahabatan pribadinya dengan Nehru mulai dirintis sejak saat itu. Pada tahun 1927 itu pula, Hatta dan Nehru diundang untuk memberikan ceramah bagi "Liga Wanita Internasional untuk Perdamaian dan Kebebasan" di Gland, Swiss. Judul ceramah Hatta L 'Indonesie et son Probleme de I' Independence (Indonesia dan Persoalan Kemerdekaan).

http://www.discoveryoftechnology.50webs.com/gambar/hatta.JPG

Bersama dengan Nazir St. Pamontjak, Ali Sastroamidjojo, dan Abdul Madjid Djojoadiningrat, Hatta dipenjara selama lima setengah bulan. Pada tanggal 22 Maret 1928, mahkamah pengadilan di Den Haag membebaskan keempatnya dari segala tuduhan. Dalam sidang yang bersejarah itu, Hatta mengemukakan pidato pembelaan yang mengagumkan, yang kemudian diterbitkan sebagai brosur dengan nama "Indonesia Vrij", dan kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai buku dengan judul Indonesia Merdeka. Antara tahun 1930-1931, Hatta memusatkan diri kepada studinya serta penulisan karangan untuk majalah Daulat Ra�jat dan kadang-kadang De Socialist. Ia merencanakan untuk mengakhiri studinya pada pertengahan tahun 1932.

http://fairuzelsaid.files.wordpress.com/2009/12/bung-hatta-muda.jpg

Pada bulan Juli 1932, Hatta berhasil menyelesaikan studinya di Negeri Belanda dan sebulan kemudian ia tiba di Jakarta. Antara akhir tahun 1932 dan 1933, kesibukan utama Hatta adalah menulis berbagai artikel politik dan ekonomi untuk Daulat Rakjat dan melakukan berbagai kegiatan politik, terutama pendidikan kader-kader politik pada Partai Pendidikan Nasional Indonesia. Prinsip non-kooperasi selalu ditekankan kepada kader-kadernya. Reaksi Hatta yang keras terhadap sikap Soekarno sehubungan dengan penahannya oleh Pemerintah Kolonial Belanda, yang berakhir dengan pembuangan Soekarno ke Ende, Flores, terlihat pada tulisan-tulisannya di Daulat Rakjat, yang berjudul "Soekarno Ditahan" (10 Agustus 1933), "Tragedi Soekarno" (30 Nopember 1933), dan "Sikap Pemimpin" (10 Desember 1933).

http://ksupointer.com/wp-content/uploads/2009/06/hatta-pidato.jpg

Pada bulan Pebruari 1934, setelah Soekarno dibuang ke Ende, Pemerintah Kolonial Belanda mengalihkan perhatiannya kepada Partai Pendidikan Nasional Indonesia. Para pimpinan Partai Pendidikan Nasional Indonesia ditahan dan kemudian dibuang ke Boven Digoel. Seluruhnya berjumlah tujuh orang. Dari kantor Jakarta adalah Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, dan Bondan. Dari kantor Bandung: Maskun Sumadiredja, Burhanuddin, Soeka, dan Murwoto. Sebelum ke Digoel, mereka dipenjara selama hampir setahun di penjara Glodok dan Cipinang, Jakarta. Di penjara Glodok, Hatta menulis buku berjudul Krisis Ekonomi dan Kapitalisme.

http://rinaldimunir.files.wordpress.com/2009/03/277.jpg

Pada bulan Januari 1935, Hatta dan kawan-kawannya tiba di Tanah Merah, Boven Digoel (Papua). Kepala pemerintahan di sana, Kapten van Langen, menawarkan dua pilihan: bekerja untuk pemerintahan kolonial dengan upah 40 sen sehari dengan harapan nanti akan dikirim pulang ke daerah asal, atau menjadi buangan dengan menerima bahan makanan in natura, dengan tiada harapan akan dipulangkan ke daerah asal. Hatta menjawab, bila dia mau bekerja untuk pemerintah kolonial waktu dia masih di Jakarta, pasti telah menjadi orang besar dengan gaji besar pula. Maka tak perlulah dia ke Tanah Merah untuk menjadi kuli dengan gaji 40 sen sehari.

http://www.foto-foto.com/ahatta/hatta_d129a.jpg

Dalam pembuangan, Hatta secara teratur menulis artikel-artikel untuk surat kabar Pemandangan. Honorariumnya cukup untuk biaya hidup di Tanah Merah dan dia dapat pula membantu kawan-kawannya. Rumahnya di Digoel dipenuhi oleh buku-bukunya yang khusus dibawa dari Jakarta sebanyak 16 peti. Dengan demikian, Hatta mempunyai cukup banyak bahan untuk memberikan pelajaran kepada kawan-kawannya di pembuangan mengenai ilmu ekonomi, sejarah, dan filsafat. Kumpulan bahan-bahan pelajaran itu di kemudian hari dibukukan dengan judul-judul antara lain, "Pengantar ke Jalan llmu dan Pengetahuan" dan "Alam Pikiran Yunani." (empat jilid).

Pada bulan Desember 1935, Kapten Wiarda, pengganti van Langen, memberitahukan bahwa tempat pembuangan Hatta dan Sjahrir dipindah ke Bandaneira. Pada Januari 1936 keduanya berangkat ke Bandaneira. Mereka bertemu Dr. Tjipto Mangunkusumo dan Mr. Iwa Kusumasumantri. Di Bandaneira, Hatta dan Sjahrir dapat bergaul bebas dengan penduduk setempat dan memberi pelajaran kepada anak-anak setempat dalam bidang sejarah, tatabuku, politik, dan lain-Iain. Pada tanggal 3 Pebruari 1942, Hatta dan Sjahrir dibawa ke Sukabumi. Pada tanggal 9 Maret 1942, Pemerintah Hindia Belanda menyerah kepada Jepang, dan pada tanggal 22 Maret 1942 Hatta dan Sjahrir dibawa ke Jakarta.

Pada masa pendudukan Jepang, Hatta diminta untuk bekerja sama sebagai penasehat. Hatta mengatakan tentang cita-cita bangsa Indonesia untuk merdeka, dan dia bertanya, apakah Jepang akan menjajah Indonesia? Kepala pemerintahan harian sementara, Mayor Jenderal Harada. menjawab bahwa Jepang tidak akan menjajah. Namun Hatta mengetahui, bahwa Kemerdekaan Indonesia dalam pemahaman Jepang berbeda dengan pengertiannya sendiri. Pengakuan Indonesia Merdeka oleh Jepang perlu bagi Hatta sebagai senjata terhadap Sekutu kelak. Bila Jepang yang fasis itu mau mengakui, apakah sekutu yang demokratis tidak akan mau? Karena itulah maka Jepang selalu didesaknya untuk memberi pengakuan tersebut, yang baru diperoleh pada bulan September 1944.

Selama masa pendudukan Jepang, Hatta tidak banyak bicara. Namun pidato yang diucapkan di Lapangan Ikada (sekarang Lapangan Merdeka) pada tanggaI 8 Desember 1942 menggemparkan banyak kalangan. Ia mengatakan, �Indonesia terlepas dari penjajahan imperialisme Belanda. Dan oleh karena itu ia tak ingin menjadi jajahan kembali. Tua dan muda merasakan ini setajam-tajamnya. Bagi pemuda Indonesia, ia Iebih suka melihat Indonesia tenggelam ke dalam lautan daripada mempunyainya sebagai jajahan orang kembali."


Pada awal Agustus 1945, Panitia Penyidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia diganti dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, dengan Soekamo sebagai Ketua dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Ketua. Anggotanya terdiri dari wakil-wakil daerah di seluruh Indonesia, sembilan dari Pulau Jawa dan dua belas orang dari luar Pulau Jawa. Pada tanggal 16 Agustus 1945 malam, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mempersiapkan proklamasi dalam rapat di rumah Admiral Maeda (JI Imam Bonjol, sekarang), yang berakhir pada pukul 03.00 pagi keesokan harinya. Panitia kecil yang terdiri dari 5 orang, yaitu Soekamo, Hatta, Soebardjo, Soekarni, dan Sayuti Malik memisahkan diri ke suatu ruangan untuk menyusun teks proklamasi kemerdekaan. Soekarno meminta Hatta menyusun teks proklamasi yang ringkas. Hatta menyarankan agar Soekarno yang menuliskan kata-kata yang didiktekannya. Setelah pekerjaan itu selesai. mereka membawanya ke ruang tengah, tempat para anggota lainnya menanti.

http://mediapendidikancubg.files.wordpress.com/2008/09/bunghatta.jpg

Soekarni mengusulkan agar naskah proklamasi tersebut ditandatangi oleh dua orang saja, Soekarno dan Mohammad Hatta. Semua yang hadir menyambut dengan bertepuk tangan riuh. Tangal 17 Agustus 1945, kemerdekaan Indonesia diproklamasikan oleh Soekarno dan Mohammad Hatta atas nama bangsa Indonesia, tepat pada jam 10.00 pagi di Jalan Pengangsaan Timur 56 Jakarta. Tanggal 18 Agustus 1945, Ir Soekarno diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia dan Drs. Mohammad Hatta diangkat menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia. Soekardjo Wijopranoto mengemukakan bahwa Presiden dan Wakil Presiden harus merupakan satu dwitunggal.

Indonesia harus mempertahankan kemerdekaannya dari usaha Pemerintah Belanda yang ingin menjajah kembali. Pemerintah Republik Indonesia pindah dari Jakarta ke Yogyakarta. Dua kali perundingan dengan Belanda menghasilkan Perjanjian Linggarjati dan Perjanjian Reville, tetapi selalu berakhir dengan kegagalan akibat kecurangan pihak Belanda. Untuk mencari dukungan luar negeri, pada Juli I947, Bung Hatta pergi ke India menemui Jawaharlal Nehru dan Mahatma Gandhi. dengan menyamar sebagai kopilot bernama Abdullah (Pilot pesawat adalah Biju Patnaik yang kemudian menjadi Menteri Baja India di masa Pemerintah Perdana Menteri Morarji Desai). Nehru berjanji, India dapat membantu Indonesia dengan protes dan resolusi kepada PBB agar Belanda dihukum.

Kesukaran dan ancaman yang dihadapi silih berganti. September 1948 PKI melakukan pemberontakan. 19 Desember 1948, Belanda kembali melancarkan agresi kedua. Presiden dan Wapres ditawan dan diasingkan ke Bangka. Namun perjuangan Rakyat Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan terus berkobar di mana-mana. Panglima Besar Soediman melanjutkan memimpin perjuangan bersenjata.Pada tanggal 27 Desember 1949 di Den Haag, Bung Hatta yang mengetuai Delegasi Indonesia dalam Konperensi Meja Bundar untuk menerima pengakuan kedaulatan Indonesia dari Ratu Juliana.

http://maulanusantara.files.wordpress.com/2010/02/bung-hatta.jpg

Bung Hatta juga menjadi Perdana Menteri waktu Negara Republik Indonesia Serikat berdiri. Selanjutnya setelah RIS menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bung Hatta kembali menjadi Wakil Presiden. Selama menjadi Wakil Presiden, Bung Hatta tetap aktif memberikan ceramah-ceramah di berbagai lembaga pendidikan tinggi. Dia juga tetap menulis berbagai karangan dan buku-buku ilmiah di bidang ekonomi dan koperasi. Dia juga aktif membimbing gerakan koperasi untuk melaksanakan cita-cita dalam konsepsi ekonominya. Tanggal 12 Juli 1951, Bung Hatta mengucapkan pidato radio untuk menyambut Hari Koperasi di Indonesia. Karena besamya aktivitas Bung Hatta dalam gerakan koperasi, maka pada tanggal 17 Juli 1953 dia diangkat sebagai Bapak Koperasi Indonesia pada Kongres Koperasi Indonesia di Bandung. Pikiran-pikiran Bung Hatta mengenai koperasi antara lain dituangkan dalam bukunya yang berjudul Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun (1971).

Pada tahun 1955, Bung Hatta mengumumkan bahwa apabila parlemen dan konsituante pilihan rakyat sudah terbentuk, ia akan mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden. Niatnya untuk mengundurkan diri itu diberitahukannya melalui sepucuk surat kepada ketua Perlemen, Mr. Sartono. Tembusan surat dikirimkan kepada Presiden Soekarno. Setelah Konstituante dibuka secara resmi oleh Presiden, Wakil Presiden Hatta mengemukakan kepada Ketua Parlemen bahwa pada tanggal l Desember 1956 ia akan meletakkan jabatannya sebagai Wakil Presiden RI. Presiden Soekarno berusaha mencegahnya, tetapi Bung Hatta tetap pada pendiriannya.

Pada tangal 27 Nopember 1956, ia memperoleh gelar kehormatan akademis yaitu Doctor Honoris Causa dalam ilmu hukum dari Universitas Gajah Mada di Yoyakarta. Pada kesempatan itu, Bung Hatta mengucapkan pidato pengukuhan yang berjudul �Lampau dan Datang�. Sesudah Bung Hatta meletakkan jabatannya sebagai Wakil Presiden RI, beberapa gelar akademis juga diperolehnya dari berbagai perguruan tinggi. Universitas Padjadjaran di Bandung mengukuhkan Bung Hatta sebagai guru besar dalam ilmu politik perekonomian. Universitas Hasanuddin di Ujung Pandang memberikan gelar Doctor Honoris Causa dalam bidang Ekonomi. Universitas Indonesia memberikan gelar Doctor Honoris Causa di bidang ilmu hukum. Pidato pengukuhan Bung Hatta berjudul �Menuju Negara Hukum�.

Pada tahun 1960 Bung Hatta menulis "Demokrasi Kita" dalam majalah Pandji Masyarakat. Sebuah tulisan yang terkenal karena menonjolkan pandangan dan pikiran Bung Hatta mengenai perkembangan demokrasi di Indonesia waktu itu. Dalam masa pemerintahan Orde Baru, Bung Hatta lebih merupakan negarawan sesepuh bagi bangsanya daripada seorang politikus. Hatta menikah dengan Rahmi Rachim pada tanggal l8 Nopember 1945 di desa Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Mereka mempunyai tiga orang putri, yaitu Meutia Farida, Gemala Rabi'ah, dan Halida Nuriah. Dua orang putrinya yang tertua telah menikah. Yang pertama dengan Dr. Sri-Edi Swasono dan yang kedua dengan Drs. Mohammad Chalil Baridjambek. Hatta sempat menyaksikan kelahiran dua cucunya, yaitu Sri Juwita Hanum Swasono dan Mohamad Athar Baridjambek.

Pada tanggal 15 Agustus 1972, Presiden Soeharto menyampaikan kepada Bung Hatta anugerah negara berupa Tanda Kehormatan tertinggi "Bintang Republik Indonesia Kelas I" pada suatu upacara kenegaraan di Istana Negara. Bung Hatta, Proklamator Kemerdekaan dan Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia, wafat pada tanggal 14 Maret 1980 di Rumah Sakit Dr Tjipto Mangunkusumo, Jakarta, pada usia 77 tahun dan dikebumikan di TPU Tanah Kusir pada tanggal 15 Maret 1980.

sumber: http://eksplorasi-dunia.blogspot.com/2010/08/bung-hatta-history.html

Satu- satunya orang yang mengabadikan foto proklamasi kemerdekaan RI

Posted: 16 Aug 2011 08:00 PM PDT


Frans Soemarto Mendoer


Fotografi memang bukan hanya menjadi saksi sejarah, tapi juga menjadi bukti sejarah hidup manusia dan peristiwa-peristiwa yang melingkupinya. Dengan keberadaan foto, banyak orang bisa diingatkan dan disadarkan tentang suatu hal. Frans Soemarto Mendoer sangat memahami hal tersebut. Karena itulah, setelah mendapat kabar dari seorang sumber di harian Jepang Asia Raya bahwa akan ada kejadian penting di rumah kediaman Soekarno, Frans langsung bergerak menuju rumah bernomor 56 di Jalan Pegangsaan Timur itu sambil membawa kamera Leica-nya. Dan benar, pagi itu, Jumat, 17 Agustus 1945, sebuah peristiwa penting berlangsung di sana: pembacaan teks proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia oleh Soekarno.



Saat itu Frans hanya memiliki sisa tiga lembar plat film. Jadi dari peristiwa bersejarah itu, ia hanya bisa mengabadikan tiga adegan. Yang pertama, adegan Soekarno membacakan teks proklamasi. Yang kedua, adegan pengibaran bendera Merah Putih yang dilakukan oleh Latief Hendraningrat, salah seorang anggota PETA. Dan yang ketiga, suasana ramainya para pemuda yang turut menyaksikan pengibaran bendera. Setelah menyelesaikan tugas jurnalisnya itu, Frans langsung bergegas meninggalkan rumah kediaman Soekarno karena menyadari bahwa tentara Jepang tengah memburunya.

Frans menjadi satu-satunya orang yang mengabadikan momen sakral itu karena Alex Alexius Impurung Mendoer, kakak kandungnya yang juga sempat memotret prosesi bersejarah tersebut, harus merelakan kameranya dirampas oleh tentara Jepang.

Dan sewaktu tentara Jepang menemui Frans untuk meminta negatif foto Soekarno yang sedang membacakan teks proklamasi, Frans mengaku film negatif itu sudah diambil oleh Barisan Pelopor. Padahal negatif foto peristiwa yang sangat penting itu ia sembunyikan dengan cara menguburnya di tanah, dekat sebuah pohon di halaman belakang kantor harian Asia Raya. Kalau saja saat itu negatif film tersebut dirampas tentara Jepang, maka mungkin generasi sekarang dan generasi yang akan datang tidak akan tahu seperti apa peristiwa sakral tersebut.

Bahkan, mengenai kehadiran Frans di rumah Soekarno pada waktu itu, wartawan senior Alwi Shahab menulis "Andaikata tidak ada Frans Mendoer, maka kita tidak akan punya satu foto dokumentasi pun dari peristiwa proklamasi kemerdekaan…" Tulisan itu dimuat di harian Republika edisi Minggu, 14 Agustus 2005, tiga hari menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ke-60.

Pencucian tiga buah foto bersejarah itu juga tidaklah mudah karena dihalang-halangi pihak Jepang. Frans bersama Alex terpaksa secara diam-diam harus mengendap, memanjat pohon pada malam hari, dan melompati pagar di samping kantor Domei (sekarang kantor berita ANTARA) untuk bisa sampai ke sebuah lab foto guna mencetak foto-foto tersebut. Padahal, bila dua bersaudara itu tertangkap oleh tentara Jepang, mereka akan dipenjara, bahkan dihukum mati.

Foto pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia itu pertama kali dimuat di harian Merdeka pada tanggal 20 Februari 1946, lebih dari setengah tahun setelah pembuatannya. Film negatif catatan visual itu sekarang sudah tak dapat ditemukan lagi. Ada dugaan bahwa negatif film itu ikut hancur bersama semua dokumentasi milik kantor berita Antara yang dibakar pada peristiwa di tahun 1965. Waktu itu, sepasukan tentara mengambil seluruh koleksi negatif film dan hasil cetak foto yang dimiliki Antara lalu membakarnya.

sumber : http://www.pasarkreasi.com/whoswho/print/photography/29

Fakta Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Tahun 1945

Posted: 16 Aug 2011 07:00 PM PDT

Menjelang Kemerdekaan

  • Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Sehari kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, atau "Dokuritsu Junbi Cosakai", berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau disebut juga Dokuritsu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang, untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.
  • Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur laut Saigon, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sementara itu di Indonesia, pada tanggal 14 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang.
  • Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI. Meskipun demikian Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus.
  • Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, karena Jepang setiap saat sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan pro Jepang. Hatta menceritakan kepada Syahrir tentang hasil pertemuan di Dalat. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap. Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sementara itu Syahrir menganggap PPKI adalah badan buatan Jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI hanya merupakan 'hadiah' dari Jepang (sic).
  • Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Sekutu. Sutan Sjahrir, Wikana, Darwis, dan Chaerul Saleh mendengar kabar ini melalui radio BBC. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi. Konsultasi pun dilakukan dalam bentuk rapat PPKI. Golongan muda tidak menyetujui rapat itu, mengingat PPKI adalah sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang. Mereka menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa kita sendiri, bukan pemberian Jepang.
  • Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei) untuk memperoleh konfirmasi di kantornya di Koningsplein (Medan Merdeka). Tapi kantor tersebut kosong.
  • Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu, Laksamana Muda Maeda, di Jalan Medan Merdeka Utara (Rumah Maeda di Jl Imam Bonjol 1). Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo. Sepulang dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada pukul 10 pagi 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan Proklamasi Kemerdekaan.
  • Sehari kemudian, gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pemuda dari beberapa golongan. Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok.
  • Para pemuda pejuang, termasuk Chaerul Saleh, Sukarni, dan Wikana –yang konon kabarnya terbakar gelora heroismenya setelah berdiskusi dengan Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka –yang tergabung dalam gerakan bawah tanah kehilangan kesabaran, dan pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945. Bersama Shodanco Singgih, salah seorang anggota PETA, dan pemuda lain, mereka membawa Soekarno (bersama Fatmawati dan Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan Hatta, ke Rengasdengklok, yang kemudian terkenal sebagai peristiwa Rengasdengklok. Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Di sini, mereka kembali meyakinkan Soekarno bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa pun risikonya. Di Jakarta, golongan muda, Wikana, dan golongan tua, yaitu Mr. Ahmad Soebardjo melakukan perundingan. Mr. Ahmad Soebardjo menyetujui untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta. maka diutuslah Yusuf Kunto untuk mengantar Ahmad Soebardjo ke Rengasdengklok. Mereka menjemput Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta kembali ke Jakarta. Mr. Ahmad Soebardjo berhasil meyakinkan para pemuda untuk tidak terburu – buru memproklamasikan kemerdekaan. Setelah tiba di Jakarta, mereka pulang kerumah masing-masing. Mengingat bahwa hotel Des Indes (sekarang kompleks pertokoan di Harmoni) tidak dapat digunakan untuk pertemuan setelah pukul 10 malam, maka tawaran Laksamana Muda Maeda untuk menggunakan rumahnya (sekarang gedung museum perumusan teks proklamasi) sebagai tempat rapat PPKI diterima oleh para tokoh Indonesia.

Perjuangan Menjelang Kemerdekaan

  • Malam harinya, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta. Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto, Kepala Staf Tentara ke XVI (Angkatan Darat) yang menjadi Kepala pemerintahan militer Jepang (Gunseikan) di Hindia Belanda tidak mau menerima Sukarno-Hatta yang diantar oleh Maeda Tadashi dan memerintahkan agar Mayor Jenderal Otoshi Nishimura, Kepala Departemen Urusan Umum pemerintahan militer Jepang, untuk menerima kedatangan rombongan tersebut. Nishimura mengemukakan bahwa sejak siang hari tanggal 16 Agustus 1945 telah diterima perintah dari Tokio bahwa Jepang harus menjaga status quo, tidak dapat memberi ijin untuk mempersiapkan proklamasi Kemerdekaan Indonesia sebagaimana telah dijanjikan oleh Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam. Soekarno dan Hatta menyesali keputusan itu dan menyindir Nishimura apakah itu sikap seorang perwira yang bersemangat Bushido, ingkar janji agar dikasihani oleh Sekutu. Akhirnya Sukarno-Hatta meminta agar Nishimura jangan menghalangi kerja PPKI, mungkin dengan cara pura-pura tidak tau. Melihat perdebatan yang panas itu Maeda dengan diam-diam meninggalkan ruangan karena diperingatkan oleh Nishimura agar Maeda mematuhi perintah Tokio dan dia mengetahui sebagai perwira penghubung Angkatan Laut (Kaigun) di daerah Angkatan Darat (Rikugun) dia tidak punya wewenang memutuskan.
  • Setelah dari rumah Nishimura, Sukarno-Hatta menuju rumah Laksamana Maeda (kini Jalan Imam Bonjol No.1) diiringi oleh Myoshi guna melakukan rapat untuk menyiapkan teks Proklamasi. Setelah menyapa Sukarno-Hatta yang ditinggalkan berdebat dengan Nishimura, Maeda mengundurkan diri menuju kamar tidurnya. Penyusunan teks Proklamasi dilakukan oleh Soekarno, M. Hatta, Achmad Soebardjo dan disaksikan oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro (Mbah) dan Sayuti Melik. Myoshi yang setengah mabuk duduk di kursi belakang mendengarkan penyusunan teks tersebut tetapi kemudian ada kalimat dari Shigetada Nishijima seolah-olah dia ikut mencampuri penyusunan teks proklamasi dan menyarankan agar pemindahan kekuasaan itu hanya berarti kekuasaan administratif. Tentang hal ini Bung Karno menegaskan bahwa pemindahan kekuasaan itu berarti "transfer of power". Bung Hatta, Subardjo, B.M Diah, Sukarni, Sudiro dan Sajuti Malik tidak ada yang membenarkan klaim Nishijima tetapi di beberapa kalangan klaim Nishijima masih didengungkan.
  • Setelah konsep selesai disepakati, Sajuti menyalin dan mengetik naskah tersebut menggunakan mesin ketik yang diambil dari kantor perwakilan AL Jerman, milik Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler. Pada awalnya pembacaan proklamasi akan dilakukan di Lapangan Ikada, namun berhubung alasan keamanan dipindahkan ke kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 (sekarang Jl. Proklamasi no. 1).
Fakta Detik-detik Proklamasi
  • Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00 – 04.00 dini hari. Teks proklamasi ditulis di ruang makan di laksamana Tadashi Maeda jln Imam Bonjol No 1. Para penyusun teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri. Di ruang depan, hadir B.M Diah Sayuti Melik, Sukarni dan Soediro. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks Proklamasi Indonesia itu diketik oleh Sayuti melik. Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti.
  • Acara dimulai pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh bu Fatmawati, dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor.
  • Pada awalnya Trimurti diminta untuk menaikkan bendera namun ia menolak dengan alasan pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit. Oleh sebab itu ditunjuklah Latief Hendraningrat, seorang prajurit PETA, dibantu oleh Soehoed untuk tugas tersebut. Seorang pemudi muncul dari belakang membawa nampan berisi bendera Merah Putih (Sang Saka Merah Putih), yang dijahit oleh Fatmawati beberapa hari sebelumnya. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya.. Sampai saat ini, bendera pusaka tersebut masih disimpan di Museum Tugu Monumen Nasional.
  • Setelah upacara selesai berlangsung, kurang lebih 100 orang anggota Barisan Pelopor yang dipimpin S.Brata datang terburu-buru karena mereka tidak mengetahui perubahan tempat mendadak dari Ikada ke Pegangsaan. Mereka menuntut Soekarno mengulang pembacaan Proklamasi, namun ditolak. Akhirnya Hatta memberikan amanat singkat kepada mereka.

  • Hari Jumat di bulan Ramadhan, pukul 05.00 pagi, fajar 17 Agustus 1945 memancar di ufuk timur. Embun pagi masih menggelantung di tepian daun. Para pemimpin bangsa dan para tokoh pemuda keluar dari rumah Laksamana Maeda, dengan diliputi kebanggaan setelah merumuskan teks Proklamasi hingga dinihari. Mereka, telah sepakat untuk memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia hari itu di rumah Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, pada pukul 10.00 pagi. Bung Hatta sempat berpesan kepada para pemuda yang bekerja pada pers dan kantor-kantor berita, untuk memperbanyak naskah proklamasi dan menyebarkannya ke seluruh dunia ( Hatta, 1970:53 ).
  • Menjelang pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan, suasana di Jalan Pegangsaan Timur 56 cukup sibuk. Wakil Walikota, Soewirjo, memerintahkan kepada Mr. Wilopo untuk mempersiapkan peralatan yang diperlukan seperti mikrofon dan beberapa pengeras suara. Sedangkan Sudiro memerintahkan kepada S. Suhud untuk mempersiapkan satu tiang bendera. Karena situasi yang tegang, Suhud tidak ingat bahwa di depan rumah Soekarno itu, masih ada dua tiang bendera dari besi yang tidak digunakan. Malahan ia mencari sebatang bambu yang berada di belakang rumah. Bambu itu dibersihkan dan diberi tali. Lalu ditanam beberapa langkah saja dari teras rumah. Bendera yang dijahit dengan tangan oleh Nyonya Fatmawati Soekarno sudah disiapkan. Bentuk dan ukuran bendera itu tidak standar, karena kainnya berukuran tidak sempurna. Memang, kain itu awalnya tidak disiapkan untuk bendera.
  • Sementara itu, rakyat yang telah mengetahui akan dilaksanakan Proklamasi Kemerdekaan telah berkumpul. Rumah Soekarno telah dipadati oleh sejumlah massa pemuda dan rakyat yang berbaris teratur. Beberapa orang tampak gelisah, khawatir akan adanya pengacauan dari pihak Jepang. Matahari semakin tinggi, Proklamasi belum juga dimulai. Waktu itu Soekarno terserang sakit, malamnya panas dingin terus menerus dan baru tidur setelah selesai merumuskan teks Proklamasi. Para undangan telah banyak berdatangan, rakyat yang telah menunggu sejak pagi, mulai tidak sabar lagi. Mereka yang diliputi suasana tegang berkeinginan keras agar Proklamasi segera dilakukan. Para pemuda yang tidak sabar, mulai mendesak Bung Karno untuk segera membacakan teks Proklamasi. Namun, Bung Karno tidak mau membacakan teks Proklamasi tanpa kehadiran Mohammad Hatta. Lima menit sebelum acara dimulai, Mohammad Hatta datang dengan pakaian putih-putih dan langsung menuju kamar Soekarno. Sambil menyambut kedatangan Mohammad Hatta, Bung Karno bangkit dari tempat tidurnya, lalu berpakaian. Ia juga mengenakan stelan putih-putih. Kemudian keduanya menuju tempat upacara.
  • Marwati Djoened Poesponegoro ( 1984:92-94 ) melukiskan upacara pembacaan teks Proklamasi itu. Upacara itu berlangsung sederhana saja. Tanpa protokol. Latief Hendraningrat, salah seorang anggota PETA, segera memberi aba-aba kepada seluruh barisan pemuda yang telah menunggu sejak pagi untuk berdiri. Serentak semua berdiri tegak dengan sikap sempurna. Latief kemudian mempersilahkan Soekarno dan Mohammad Hatta maju beberapa langkah mendekati mikrofon. Dengan suara mantap dan jelas, Soekarno mengucapkan pidato pendahuluan singkat sebelum membacakan teks proklamasi.
  • "Saudara-saudara sekalian ! saya telah minta saudara hadir di sini, untuk menyaksikan suatu peristiwa maha penting dalam sejarah kita. Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah berjuang untuk kemerdekaan tanah air kita. Bahkan telah beratus-ratus tahun. Gelombangnya aksi kita untuk mencapai kemerdekaan kita itu ada naiknya ada turunnya. Tetapi jiwa kita tetap menuju ke arah cita-cita. Juga di dalam jaman Jepang, usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak berhenti. Di dalam jaman Jepang ini tampaknya saja kita menyandarkan diri kepada mereka. Tetapi pada hakekatnya, tetap kita menyusun tenaga kita sendiri. Tetap kita percaya pada kekuatan sendiri. Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air kita di dalam tangan kita sendiri. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuatnya. Maka kami, tadi malam telah mengadakan musyawarah dengan pemuka-pemuka rakyat Indonesia dari seluruh Indonesia , permusyawaratan itu seia-sekata berpendapat, bahwa sekaranglah datang saatnya untuk menyatakan kemerdekaan kita.
  • Saudara-saudara! Dengan ini kami menyatakan kebulatan tekad itu. Dengarkanlah Proklamasi kami: PROKLAMASI; Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia . Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Jakarta , 17 Agustus 1945. Atas nama bangsa Indonesia Soekarno/Hatta.
  • Demikianlah saudara-saudara! Kita sekarang telah merdeka. Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita dan bangsa kita! Mulai saat ini kita menyusun Negara kita! Negara Merdeka. Negara Republik Indonesia merdeka, kekal, dan abadi. Insya Allah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu". ( Koesnodiprojo, 1951 ).
  • Acara, dilanjutkan dengan pengibaran bendera Merah Putih. Soekarno dan Hatta maju beberapa langkah menuruni anak tangga terakhir dari serambi muka, lebih kurang dua meter di depan tiang. Ketika S. K. Trimurti diminta maju untuk mengibarkan bendera, dia menolak: " lebih baik seorang prajurit ," katanya. Tanpa ada yang menyuruh, Latief Hendraningrat yang berseragam PETA berwarna hijau dekil maju ke dekat tiang bendera. S. Suhud mengambil bendera dari atas baki yang telah disediakan dan mengikatnya pada tali dibantu oleh Latief Hendraningrat.
  • Bendera dinaikkan perlahan-lahan. Tanpa ada yang memimpin, para hadirin dengan spontan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Bendera dikerek dengan lambat sekali, untuk menyesuaikan dengan irama lagu Indonesia Raya yang cukup panjang. Seusai pengibaran bendera, dilanjutkan dengan pidato sambutan dari Walikota Soewirjo dan dr. Muwardi.
  • Bendera Pusaka Sang Merah Putih adalah bendera resmi pertama bagi RI. Tetapi dari apakah bendera sakral itu dibuat? Warna putihnya dari kain sprei tempat tidur dan warna merahnya dari kain tukang soto!
  • Setelah upacara pembacaan Proklamasi Kemerdekaan, Lasmidjah Hardi ( 1984:77 ) mengemukakan bahwa ada sepasukan barisan pelopor yang berjumlah kurang lebih 100 orang di bawah pimpinan S. Brata, memasuki halaman rumah Soekarno. Mereka datang terlambat. Dengan suara lantang penuh kecewa S. Brata meminta agar Bung Karno membacakan Proklamasi sekali lagi. Mendengar teriakan itu Bung Karno tidak sampai hati, ia keluar dari kamarnya. Di depan corong mikrofon ia menjelaskan bahwa Proklamasi hanya diucapkan satu kali dan berlaku untuk selama-lamanya. Mendengar keterangan itu Brata belum merasa puas, ia meminta agar Bung Karno memberi amanat singkat. Kali ini permintaannya dipenuhi. Selesai upacara itu rakyat masih belum mau beranjak, beberapa anggota Barisan Pelopor masih duduk-duduk bergerombol di depan kamar Bung Karno.
  • Tidak lama setelah Bung Hatta pulang, menurut Lasmidjah Hardi (1984:79) datang tiga orang pembesar Jepang. Mereka diperintahkan menunggu di ruang belakang, tanpa diberi kursi. Sudiro sudah dapat menerka, untuk apa mereka datang. Para anggota Barisan Pelopor mulai mengepungnya. Bung Karno sudah memakai piyama ketika Sudiro masuk, sehingga terpaksa berpakaian lagi. Kemudian terjadi dialog antara utusan Jepang dengan Bung Karno: " Kami diutus oleh Gunseikan Kakka, datang kemari untuk melarang Soekarno mengucapkan Proklamasi ." " Proklamasi sudah saya ucapkan," jawab Bung Karno dengan tenang. " Sudahkah ?" tanya utusan Jepang itu keheranan. " Ya, sudah !" jawab Bung Karno. Di sekeliling utusan Jepang itu, mata para pemuda melotot dan tangan mereka sudah diletakkan di atas golok masing-masing. Melihat kondisi seperti itu, orang-orang Jepang itu pun segera pamit. Sementara itu, Latief Hendraningrat tercenung memikirkan kelalaiannya. Karena dicekam suasana tegang, ia lupa menelpon Soetarto dari PFN untuk mendokumentasikan peristiwa itu. Untung ada Frans Mendur dari IPPHOS yang plat filmnya tinggal tiga lembar ( saat itu belum ada rol film ). Sehingga dari seluruh peristiwa bersejarah itu, dokumentasinya hanya ada 3 ( tiga ) ; yakni sewaktu Bung Karno membacakan teks Proklamasi, pada saat pengibaran bendera, dan sebagian foto hadirin yang menyaksikan peristiwa yang sangat bersejarah

Indonesia flag raising witnesses 17 August 1945.jpg

  • Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengambil keputusan, mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal sebagai UUD 45. Dengan demikian terbentuklah Pemerintahan Negara Kesatuan Indonesia yang berbentuk Republik (NKRI) dengan kedaulatan di tangan rakyat yang dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan dibentuk kemudian.
  • Setelah itu Soekarno dan M.Hatta terpilih atas usul dari Oto Iskandardinata dan persetujuan dari PPKI sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia yang pertama. Presiden dan wakil presiden akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional.
  • Banyak orang -ya paling tidak saya- berpikir bahwa suara Bung Karno membacakan proklamasi itu mengudara juga di radio pada hari yang sama saat Indonesia merdeka. Ternyata bukan begitu ceritanya. Jumat, 17 Agustus 1945, sekitar jam 17:30 WIB. Saat itu Pak Jusuf sedang berada di kantornya, Hoso Kyoku (Radio Militer Jepang di Jakarta). Tiba-tiba muncullah Syahruddin, seorang pewarta dari kantor berita Jepang Domei dengan tergesa-gesa. (Catatan: Pak Jusuf sempat meralat kebenaran berita bahwa yang datang itu adalah sejarawan Des Alwi). Syahruddin yang masuk ke kantor Hoso Kyoku dengan melompati pagar itu menyerahkan selembar kertas dari Adam Malik yang isinya "Harap berita terlampir disiarkan". Berita yang dimaksud adalah Naskah Proklamasi yang telah dibacakan Bung Karno jam 10 pagi. Masalahnya, semua studio radio Hoso Kyoku sudah di jaga ketat sejak beberapa hari sebelumnya, tepatnya sehari setelah Hiroshima dan Nagasaki di bom oleh Amerika. Jusuf kemudian berunding dengan rekan-rekannya, diantaranya Bachtiar Lubis (kakak dari Sastrawan dan tokoh pers Indonesia Mochtar Lubis) dan Joe Saragih, seorang teknisi radio. Beruntung, studio siaran luar negeri tidak dijaga. Saat itu juga dengan bantuan Joe, kabel di studio siaran dalam negeri di lepas dan disambungkan ke studio siaran luar negeri. Tepat pukul 19:00 WIB selama kurang lebh 15 menit Jusuf pun membacakan kabar tentang proklamasi di udara, sementara di studio siaran dalam negeri tetap berlangsung siaran seperti biasa untuk mengecoh perhatian tentang Jepang. Belakangan tentara Jepang mengetahui akal bulus Jusuf dan kawan-kawannya. Mereka pun sempat disiksa. Beruntung mereka selamat. Malam itu pun radio Hoso Kyoku resmi dinyatakan bubar, tetapi dunia saat itu juga sudah mengetahui kabar tentang proklamasi langsung dari mulut Jusuf Ronodipuro. Sayang rekaman suara ini tidak diketahui lagi keberadaannya, atau jangan-jangan sudah tidak ada mengingat malam itu juga radio tersebut ditutup oleh Jepang.
  • Momentum perayaan Hari Kemerdekaan pada tahun ini ternyata istimewa. Itu karena detik-detik proklamasi pada tahun 1945 juga bertepatan dengan bulan Ramadan.
  • Pada 17 Agustus 1945 pukul 08.00, ternyata Bung Karno masih tidur nyenyak di kamarnya, di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini. Dia terkena gejala malaria tertiana. Suhu badannya tinggi dan sangat lelah setelah begadang bersama para sahabatnya menyusun konsep naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda. Pating greges, keluh Bung Karno setelah dibangunkan de Soeharto, dokter kesayangannya. Kemudian darahnya dialiri chinineurethan intramusculair dan menenggak pil brom chinine. Lalu ia tidur lagi. Pukul 09.00, Bung Karno terbangun. Berpakaian rapi putih-putih dan menemui sahabatnya, Bung Hatta. Tepat pukul 10.00, keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari serambi rumah. "Demikianlah Saudara-saudara! Kita sekalian telah merdeka!", ujar Bung Karno di hadapan segelintir patriot-patriot sejati. Mereka lalu menyanyikan lagu kebangsaan sambil mengibarkan bendera pusaka Merah Putih. Setelah upacara yang singkat itu, Bung Karno kembali ke kamar tidurnya. masih meriang.
  • Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ternyata berlangsung tanpa protokol, tak ada korps musik, tak ada konduktor dan tak ada pancaragam. Tiang bendera pun dibuat dari batang bambu secara kasar, serta ditanam hanya beberapa menit menjelang upacara. Tetapi itulah, kenyataan yang yang terjadi pada sebuah upacara sakral yang dinanti-nantikan selama lebih dari tiga ratus tahun!
sumber: http://korananakindonesia.wordpress.com/2010/08/12/fakta-detik-detik-proklamasi-kemerdekaan-indonesia-tahun-1945/

Ada 3 Proklamasi di Indonesia

Posted: 16 Aug 2011 06:00 PM PDT


Proklamasi 17 Agustus 1945
Pagi itu di jalan Pegangsaan Timur, Jakarta, sudah dipenuhi dengan orang-orang yang berharap peristiwa besar akan terjadi. Jumat, 17 Agustus 1945, halaman rumah di jalan Pegangsaan Timur no.56 menjadi tempat berkumpulnya para pemuda. Sebuah tiang menjadi tatapan dan mereka berharap mimpinya akan berkibar di ujung tiang itu.

Seseorang memasuki halaman, lalu menuju ke dalam rumah. Sejenak ia mendapatkan keheningan, waktu menunjukkan pukul delapan pagi. Lalu ia memasuki sebuah kamar dan mendapatinya sedang tertidur pulas. Pelan-pelan ia mengusap kaki seseorang yang terlihat lelah. Lelaki itu baru pulang pagi tadi dari Rengasdengklok.

Lelaki itu terbangun dan memandangnya. Senyumnya begitu lemah, terucap kata, "pating greges." Tamu yang disapanya memberikan obat, setelah memeriksa ada panas di tubuh lelaki yang dibangunkannya.

Dialah seorang dokter bernama dr. R. Soeharto, dan lelaki yang mengatakan dirinya tak enak badan itu adalah Soekarno. Lalu atas persetujuan Soekarno, sang dokter memberinya sebuah suntikan chinine-urethan intramusculair. Lalu Soekarno melanjutkan tidurnya sejenak.

Pukul 9.30 pagi, Soekarno terbangun, tubuhnya terlihat lebih sehat. Ketika berjumpa dengan sang dokter, ia meminta agar Hatta segera dipanggil untuk datang.

Dengan berpakaian rapi, mengenakan pakaian serba putih (celana lena putih dan kemeja putih) dengan potongan yang saat itu popular disebut sebagai "kemeja pimpinan" dengan bersaku empat, Soekarno menyambut Hatta dan segera menuju halaman depan rumahnya. Sebuah teks Proklamasi dibacakan.

Inilah sebuah pernyataan kemerdekaan yang sebelumnya di dalam pidatonya Soekarno ada mengatakan "…sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan tanah air di tangan kita sendiri. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib di tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuatnya…"

Puncak perjuangan yang pada akhirnya harus keluar dari mulut Soekarno, sebuah bukti sejarah bahwa ia memang layak mengambil posisi untuk menyatakan itu. Karena sebelum Proklamasi ini terjadi, sebelumnya juga sudah dibacakan dua proklamasi yaitu Proklamasi Gorontalo 23 Januari 1942 dan Proklamasi Cirebon 15 Agustus 1945. Namun kedua Proklamasi ini tidak diakui sebagai buah pernyataan kemerdekaan bangsa Indonesia dalam arti sebagai hari peringatan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Proklamasi Gorontalo 23 Januari 1942
Kekalahan Belanda oleh Jepang, pada Perang di Laut Jawa, membuatnya menjadi gelap mata. Gorontalo dibumi hanguskan yang dimulai pada tanggal 28 Desember 1941. Adalah seorang pemuda bernama Nani Wartabone (saat itu berumur 35 tahun) memimpin perjuangan rakyat Gorontalo dengan menangkapi para pejabat Belanda yang masih ada di Gorontalo.

Bergerak dari kampung-kampung di pinggiran kota Gorontalo seperti Suwawa, Kabila dan Tamalate, mereka bergerak mengepung kota Gorontalo. Hingga akhirnya Komandan Detasemen Veld Politie WC Romer dan beberapa kepala jawatan yang ada di Gorontalo menyerah takluk pada pukul 5 subuh.

Dengan sebuah keyakinan yang tinggi, pada pukul 10 pagi Nani Wartabone memimpin langsung upacara pengibaran bendera Merah Putih di halaman Kantor Pos Gorontalo. Dan dihadapan massa yang berkumpul, ia berkata :

"Pada hari ini, tanggal 23 Januari 1942, kita bangsa Indonesia yang berada di sini sudah merdeka bebas, lepas dan penjajahan bangsa mana pun juga. Bendera kita yaitu Merah Putih, lagu kebangsaan kita adalah Indonesia Raya. Pemerintahan Belanda sudah diambil oleh Pemerintah Nasional. Agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban."

Selanjutnya Nani Wartabone mengumpulkan rakyat dalam sebuah rapat akbar (layaknya peristiwa lapangan Ikada) di Tanah Lapang Besar Gorontalo untuk menegaskan kembali kemerdekaan yang sudah diproklamasikan.

Namun sayangnya ketika Jepang mendarat di Gorontalo, 26 Februari 1942, Jepang melarang pengibaran bendera Merah Putih dan memaksa rakyat Gorontalo untuk takluk tanpas syarat kepada Jepang.

Kisah Nani Wartabone terlalu panjang untuk diungkapan, walau ia di masa Jepang mengalami patah semangat ketika Jepang tak mau diajak berkompromi hingga akhirnya ia kembali ke kampung halamannya di Suwawa dan hidup sebagai petani.

Saat kekalahan Jepang oleh Sekutu, Jepang bersikap lain. Sang Saka Merah Putih diijinkan berkibar di Gorontalo dan Jepang menyerahkan pemerintahan Gorontalo kepada Nani Wartabone pada tanggal 16 Agustus 1945. Sementara rakyat Gorontalo baru mengetahui telah terjadi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta pada tanggal 28 Agustus 1945.

Nani Wartabone memimpin Gorontalo untuk masa-masa kelam berikutnya, menghadapi pasukan Belanda yang membonceng Sekutu. Dalam sebuah perundingan di sebuah kapal perang sekutu pada tanggal 30 November 1945, Belanda menangkap dan menawannya. Ia dibawa ke Manado dan dijatuhi hukuman 15 tahun penjara atas tuduhan makar pada tanggal 23 Januari 1942 yaitu Proklamasi yang dibacakannya.

Namun di waktu yang berjalan, kekalahan sekutu mengubah nasibnya kelak. Ia kembali ke Gorontalo pada tanggal 2 Februari 1950. Nani Wartabone pada tanggal 6 April 1950 menolak RIS dan memilih bergabung dengan NKRI. Untuk beberapa waktu ia dipercaya sebagai kepala pemerintahan di Gorontalo, hingga Penjabat Kepala Daerah Sulawesi Utara, dan anggota DPRD Sulawesi Utara. Selanjutnya ia memilih untuk kembali tinggal dan bertani di desanya di Suwawa.

Tapi itu juga tak berlangsung lama. Letkol Ventje Sumual dan kawan-kawannya memproklamasikan pemerintahan PRRI/PERMESTA di Manado pada bulan Maret 1957. Ia terpanggil kembali untuk melawan. Namun perlawanan tak seimbang, karena pasukan Nani Wartabone kekurangan persenjataan, hingga mereka memilih untuk bergerilya di dalam hutan, sekedar menghindar dari sergapan tentara PRRI/PERMESTA.

Pada bulan Ramadhan 1958 datanglah bantuan pasukan tentara dari Batalyon 512 Brawijaya yang dipimpin oleh Kapten Acub Zaenal dan pasukan dari Detasemen 1 Batalyon 715 Hasanuddin yang dipimpin oleh Kapten Piola Isa. Bersama pasukan-pasukan dari pusat inilah mereka berhasil merebut kembali pemerintahan di Gorontalo dari tangan PRRI/PERMESTA pada pertengahan Juni 1958.

Proklamasi Cirebon 16 Agustus 1945
Kekalahan Jepang tinggal menghitung hari saja, setelah dijatuhkannya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Namun karena Jakarta tidak termasuk jalur perang Jepang dengan Sekutu, maka yang terlihat kekuatan bala tentara Jepang masih utuh.

Suasana Jakarta tetap mencekam bagi para kelompok pergerakan. Ada 4 kelompok illegal menurut Maroeto Nitimihardjo yang tampak saat itu, yaitu kelompok Soekarni, Kelompok Sjahrir, Kelompok Mahasiswa dan Kelompk Kaigun.

Kelompok-kelompok itu mendengar Sjahrir meminta Soekarno dan Hatta untuk mempercepat pernyataan Proklamasi sekembalinya Soekarno dan Hatta dari perundingan di Dalat, Saigon dengan Marsekal Terauchi, wakil kaisar Jepang. Namun Soekarno masih menunggu kepastian dari Laksmana Maeda tentang hal kekalahan Jepang tersebut

Hal ini membuat kelompok-kelompok illegal itu marah dikarenakan mereka melihat keraguan Sjahrir selama ini untuk menjalankan kesepakatan bahwa Sjahrirlah yang harus siap memimpin kemerdekaan dikarenakan ia bersih dari pengaruh Jepang. Hingga membuat kelompok-kelompok illegal ini, tidak termasuk Sjahrir bergerak cepat.

Terjadi beberapa pertemuan antara lain di Jalan Cikini Raya 71, di Lembaga Ecykman dan di Laboratorium Mikrobiologi (di samping pasar Cikini). Wikana dan dr. Darwis ditugaskan untuk mendesak langsung Soekarno-Hatta (tanpa perantara Sjahrir) untuk memproklamirkan kemerdekaan yang berujung dengan "penculikan" atau membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok. Gerak cepat yang tak ragu-ragu ini akhirnya melahirkan sebuah peristiwa di pagi hari di tanggal 17 Agutus 1945 sebagai hari kemerdekaan.

Di waktu yang berjalan cepat dalam ketidak pastian peristiwa, seorang bernama dr.Soedarsono (ayah dari Juwono Soedarsono) datang bertemu Maroeto Nitimihardjo (seperti pengakuannnya di buku berjudul "Ayahku Maroeto Nitimihardjo Mengungkap Rahasia Gerakan Kemerdekaan" karangan Hadidjojo, anak Maroeto) di sebuah 'pengungsian' bagi istri dan anaknya yaitu di desa Perapatan, sebelah barat Palimanan, 30 km jauhnya dari Cirebon tempat dr.Soedarsono berasal. Dr.Soedarsono meminta teks Proklamasi yang dibuat Sjahrir yang katanya dititipkan pada Maroeto. Namun Maroeto menyatakan tidak ada.

Hingga dr.Soedarsono menjadi berang dan berkata, "Saya sudah bersepeda 60 kilometer hanya untuk mendengar, Sjahrir tidak berbuat apa-apa. Katakan kepada Sjahrir, saya akan membuat proklamasi di Cirebon."

Dan akhirnya terkabarlah bahwa Proklamasi itu dibuat dan dibacakan oleh dr.Soedarsono pada pagi hari tanggal 16 Agustus 1945 di alun-alun Cirebon yang dihadiri sekitar 150 orang. Sehari sebelum Soekarno membacakan Proklamasi di penggangsaan Timur 56 Jakarta.

Namun kisah yang dipaparkan Maroeto berbeda dengan kisah yang diungkap oleh Des Alwi, anak angkat Sjahrir. Menurutnya, teks proklamasi yang dibacakan Soedarsono adalah hasil karya Sjahrir dan aktivis gerakan bawah tanah lainnya yang melibatkan Soekarni, Chaerul Saleh, Eri Sudewo, Johan Nur, dan Abu Bakar Lubis. Penyusunan teks dilakukan di Asrama Prapatan Nomor 10, Jakarta, pada 13 Agustus 1945.

Ada sebaris teks proklamasi yang diingat oleh Des Alwi yaitu : "Kami bangsa Indonesia dengan ini memproklamirkan kemerdekaan Indonesia karena kami tak mau dijajah dengan siapa pun juga.

sumber http://lintasberitaonline.blogspot.com/2010/08/ternyata-ada-3-proklamasi-di-indonesia.html

5 Godaan Ketika Berpuasa dan Cara Mengatasinya

Posted: 16 Aug 2011 01:00 PM PDT


Bulan Ramadan merupakan kesempatan bagi muslim seluruh dunia untuk meraih pahala melalui ibadah puasa. Agar ibadah tersebut berjalan lancar, terapkanlah strategi pola makan sehat dan tepat. Persisnya, untuk mengatasi lima "cobaan" puasa.


1. "Kalap" ketika Berbuka
Aksi "balas dendam" kerap dilakukan secara tidak sadar ketika berbuka puasa. Padahal, puasa melatih seseorang lebih bersabar menahan diri, termasuk nafsu menyantap makanan berlebihan. Pilihlah minuman dan makanan yang memiliki asupan elektrolik tinggi untuk menimalisir efek dehirasi. Makananlah secukupnya dan pilihlah buah-buahan sebagai pencuci mulut, hal ini dapat mengurangi "efek" bobot berlebih alias kegemukan usai berpuasa.

2. Lemas saat Berpuasa.
Dengan berpuasa kerja organ tubuh "diistirahatkan" selama 12 jam lebih. Alhasil, tubuh Anda secara otomatis beradaptasi menjadi mudah lemas dan mengantuk, terutama di minggu pertama puasa. Mengatasinya, konsumsilah makanan suplemen saat sahur seperti Vitamin C dan vitamin B, atau multivitamin yang mengandung zinc dan selenium. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk memilih suplemen yang tepat.

3. Bau Mulut.
Aroma mulut yang kurang sedap kerap menjadi tantangan tersendiri saat berpuasa. Larangan minum membuat tubuh mengalami dehidrasi dan rongga mulut menjadi kering. Alhasil kadar air liur atau saliva mengalami penurunan dan membuat bakteri dalam mulut mudah berkembang biak. Santaplah menu makanan yang mengandung seledri, keju, jamur shiitake (sejenis jamur), dan biji wijen. Bahan tersebut mampu melindungi rongga mulut dan membunuh bakteri yang menimbulkan bau tidak sedap.

4. Sembelit atau Konstipasi.
Jeda waktu makan antara saat sahur dan berbuka membuat organ dalam saluran pencernaan memiliki waktu istirahat banyak. Kondisi ini menyebabkan daerah usus tidak berkontraksi, sehingga bisa menimbulkan sembelit atau susah buang air besar. Mengantisipasinya, perbanyaklah minum air putih, serta makan sayur dan buah-buahan.

5. Merasa Kenyang saat Sahur.
Kebiasaan mengemil setelah berbuka atau usai salat Tarawih kerap datang menggoda. Terlebih lagi, jika saat berbuka "kalap" dan menyantap makanan sebanyak mungkin. Hal itu menyebabkan perut terasa kenyang saat waktu sahur tiba. Makanlah secukupnya.

sumber: http://jekethek.blogspot.com/2010/08/inilah-5-godaan-ketika-berpuasa-dan.html

10 Gedung Pencakar Langit Di Jakarta

Posted: 16 Aug 2011 09:00 AM PDT

Jakarta sebagai kota megapolitan 'ditumbuhi' gedung-gedung pencakar langit. Data dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ada sekitar 700 gedung tinggi di Jakarta. Tapi di antara ratusan gedung tinggi di Jakarta itu ada 10 yang tertinggi. Berikut 10 gedung tertinggi di Jakarta

1. Wisma 46
http://hermawayne.blogspot.com
Wisma 46 adalah bangunan tertinggi Indonesia yang memiliki tinggi 262 meter (hingga pucuk antena). Gedung ini terletak di Jalan Sudirman, Jakarta. Menara perkantoran bertingkat 46 ini selesai tahun 1996 yang dirancang oleh Zeidler Roberts Partnership (Zeidler Partnership Architects) dan DP Architects Private Ltd.

Menara ini terletak di sebuah tanah seluas 15 hektar di pusat kota. Selain itu, gedung ini berisi 23 elevator yang dapat mencapai kecepatan 360 mpm dalam model berkecepatan super tinggi.

Wisma 46 adalah bangunan tertinggi ke-147 di dunia bila dihitung hingga puncak. Juga bangunan tertinggi kedua di belahan Bumi selatan. Bila dihitung hingga ke atap, menara ini setinggi 228 meter dan bila dihitung hingga atap terendah, tingginya hanya 200 meter.

2. Menara BCA
http://hermawayne.blogspot.com
Menara BCA berada di kawasan Bundaran HI Jakarta. Gedung ini memiliki tinggi 230 meter dan punya 56 lantai. Menara BCA dibangun pada tahun 2004 dan selesai tahun 2007. Gedung ini ditempati sebagai pusat perkantoran, restoran, mal hingga fitness center.

3. The Peak
http://hermawayne.blogspot.com
The Peak adalah sebuah apartemen di Jakarta yang memiliki 2 tower. Model menara kembar The Peak selintas memang mirip dengan menara kembar Petronas di Malayasia. Selain itu, The Peak memiliki 55 lantai dengan tinggi gedung 218. 5 meter. Gedung ini dibangun sejak tahun 2003 dan selesai dibangun pada Juni 2006. Bangunan ini didesain oleh DP Architects.

4. Graha Energi
http://hermawayne.blogspot.com
Gedung ini selesai dibangun pada tahun 2008 dan memiliki 55 lantai. Lokasinya berada di kawasan Sudirman, Jakarta. Bangunan tinggi ini dipakai sebagai perkantoran dan restoran. Graha Energi memiliki tinggi 217 meter, dibangun oleh PT Api Metra Graha. Sedangkan untuk desain arsitekturnya dibuat oleh Kohn Pederson Fox Association.

5. Kempinski Residences
http://hermawayne.blogspot.com
Pembangunan apartemen yang menjadi satu dengan bekas Hotel Indonesia ini, selesai pada tahun 2009. Gedung ini dibangun dengan ketinggian 217 meter dengan jumlah 57 lantai. Bangunan ini tepat berada di jantung kota Jakarta, yakni kawasan Bundaran HI.

6. Bakrie Tower
http://hermawayne.blogspot.com
Gedung pencakar langit ini berada di kompleks Rasuna Epicentrum. Gedung ini memiliki tinggi 215 meter dan jumlah lantai sebanyak 40. Gedung Bakrie Tower sebagian digunakan perkantoran untuk perusahaan di grup Bakrie. Bakrie Tower rampung dibangun pada Januari 2009. Gedung ini adalah pembangunan tahap pertama dari megaproyek Rasuna Epicentrum yang dikerjakan oleh PT Bakrieland Development. Untuk pengamanannya, gedung ini menggunakan perangkat lunak yang disebut Visitor Management System (VMS).

7. Ritz Carlton Tower B
http://hermawayne.blogspot.com
Ketinggian gedung pencakar langit yang dijadikan sebagai hotel ini mencapai 212 meter. Gedung ini memiliki 48 lantai. Selain dipakai sebagai hotel, gedung ini juga digunakan sebagai tempat hunian. Gedung ini berlokasi di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Bangunan ini pernah terkena ledakan bom bersama dengan Hotel JW Marriott tahun 2009.

8. Plaza Indonesia Extension
http://hermawayne.blogspot.com
Bangunan baru di kompleks Plaza Indonesia ini memiliki tinggi 210 meter dengan jumlah lantai 48. Gedung ini selesai dibangun tahun 2009, terletak di Jalan Thamrin Jakarta Pusat. Selain sebagian pusat perbelanjaan, gedung ini juga dipakai sebagai pusat perkantoran.

9. Icon Residences aka St Regis
http://hermawayne.blogspot.com
Gedung pencakar langit ini memiliki ketinggian 200 meter. Jumlah lantainya sebanyak 47. Gedung ini dibangun oleh Duta Anggada Realty dan didesain oleh DiMarzio Kato Architecture, Skidmore, Owings & Merrill LLP. Gedung ini berlokasi di Jalan Sudirman Jakarta. Bangunan ini selesai dibangun tahun 2008.

10. Wisma Mulia
http://hermawayne.blogspot.com
Wisma Mulia memiliki tinggi 195,1 meter. Gedung ini memiliki 54 lantai dan selesai dibangun tahun 2003. Lokasinya terletak di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Wisma Mulia digunakan sebagai gedung perkantoran.

10 Kisah Lucu Penuh Motivasi

Posted: 16 Aug 2011 08:00 AM PDT

http://www.weeklytimesnow.com.au/images/global/funny-story-graphic.jpg

1. Setelah makan malam, seorang ibu dan putrinya bersama-sama mencuci mangkuk dan piring, sedangkan ayah dan putranya menonton TV di ruang tamu.

Mendadak, dari arah dapur terdengar suara piring yang pecah, kemudian sunyi senyap. Si putra memandang ke arah ayahnya dan berkata, "Pasti ibu yang memecahkan piring itu." "Bagaimana kamu tahu?" kata si Ayah. "Karena tak terdengar suara dia memarahi orang lain," sahut anaknya.

Kita semua sudah terbiasa menggunakan standar yang berbeda melihat orang lain dan memandang diri sendiri, sehingga acapkali kita menuntut orang lain dengan serius, tetapi memperlakukan diri sendiri dengan penuh toleran.

2. Ada dua grup pariwisata yang pergi bertamasya ke pulau Yi Do di Jepang. Kondisi jalannya sangat buruk, sepanjang jalan terdapat banyak lubang. Salah satu pemandu berulang-ulang mengatakan keadaan jalannya rusak parah dan tak terawat.

Sedangkan pemandu yang satunya lagi berbicara kepada para turisnya dengan nada puitis, "Yang kita lalui sekarang ini adalah jalan protokol ternama di Yi Do yang bernama jalan berdekik yang mempesona."

Walaupun keadaannya sama, namun pikiran yang berbeda akan menimbulkan sikap yang berbeda pula. Pikiran adalah suatu hal yang sangat menakjubkan, bagaimana berpikir, keputusan berada di tangan Anda.

3. Murid kelas 3 SD yang sama, mereka memiliki cita-cita yang sama pula yaitu menjadi badut. Guru dari Tiongkok pasti mencela, "Tidak mempunyai cita-cita yang luhur, anak yang tidak bisa dibina!"

Sedangkan guru dari Barat akan bilang, "Semoga Anda membawakan kecerian bagi seluruh dunia!"

Terkadang orang yang lebih tua, bukan hanya lebih banyak menuntut daripada memberi semangat, malahan sering membatasi definisi keberhasilan dengan arti yang sempit.

4. Istri sedang memasak di dapur. Suami yang berada di sampingnya mengoceh tak berkesudahan, "Pelan sedikit, hati-hati! Apinya terlalu besar. Ikannya cepat dibalik, minyaknya terlalu banyak!"

Istrinya secara spontan menjawab, "Saya mengerti bagaimana cara memasak sayur." Suaminya dengan tenang menjawab, "Saya hanya ingin dirimu mengerti bagaimana perasaan saya … saat saya sedang mengemudikan mobil, engkau yang berada disamping mengoceh tak ada hentinya."

Belajar memberi kelonggaran kepada orang lain itu tidak sulit, asalkan Anda mau dengan serius berdiri di sudut dan pandangan orang lain melihat suatu masalah.

5. Sebuah bus yang penuh dengan muatan penumpang sedang melaju dengan cepat menelusuri jalanan yang menurun, ada seseorang yang mengejar bus ini dari belakang.

Seorang penumpang mengeluarkan kepala keluar jendala bus dan berkata dengan orang yang mengejar bus, "Hai kawan! Sudahlah Anda tak mungkin bisa mengejar!"

Orang tersebut menjawab, "Saya harus mengejarnya . . ." Dengan nafas tersenggal-senggal dia berkata, "Saya adalah pengemudi dari bus ini!"

Ada sebagian orang harus berusaha keras dengan sangat serius, jika tidak demikian, maka akibatnya akan sangat tragis!

Dan juga dikarenakan harus menghadapi dengan sekuat tenaga, maka kemampuan yang masih terpendam dan sifat-sifat khusus yang tidak diketahui oleh orang lain selama ini akan sepenuhnya muncul keluar.

6. Si A : "Tetangga yang yang baru pindah itu sungguh jahat, kemarin tengah malam dia datang ke rumah saya dan terus menerus menekan bel di rumah saya."
Si B : "Memang sungguh jahat! Adakah Anda segera melapor polisi?"
Si A : "Tidak. Saya menganggap mereka orang gila, yang terus menerus meniup terompet kecil saya."

Semua kejadian pasti ada sebabnya, jika sebelumnya kita bisa melihat kekurangan kita sendiri, maka jawabannya pasti berbeda.

7. Zhang San sedang mengemudikan mobil berjalan di jalan pegunungan, ketika dengan santai menikmati pemandangan yang indah, mendadak dari arah depan datang sebuah truk barang.

Si sopir truk membuka jendela dan berteriak dengan keras, "Babi!" Mendengar suara ini Zhang San menjadi emosi, dia juga membuka jendela memaki, "Kamu sendiri yang babi!"

Baru saja selesai memaki, dia telah bertabrakan dengan gerombolan babi yang sedang menyeberangi jalan.

Jangan salah tafsir maksud kebaikan dari orang lain, hal tersebut akan menyebabkan kerugian Anda, juga membuat orang lain terhina.

8. Seorang bocah kecil bertanya kepada ayahnya, "Apakah menjadi seorang ayah akan selalu mengetahui lebih banyak dari pada anaknya?"
Ayahnya menjawab, "Sudah tentu!"
"Siapa yang menemukan listrik?"
"Edison."
"Kalau begitu mengapa bukan ayah Edison yang menemukan listrik?"

Pakar acapkali adalah kerangka kosong yang tidak teruji, lebih-lebih pada zaman pluralis terbuka sekarang ini.

9. Ketika mandi Toto kurang hati-hati telah menelan sebongkah kecil sabun, ibunya dengan gugup menelepon dokter rumah tangga minta pertolongan.

Dokter berkata, "Sekarang ini saya masih ada beberapa pasien, mungkin setengah jam kemudian saya baru bisa datang ke sana."

Ibu Toto bertanya, "Sebelum Anda datang, apa yang harus saya lakukan? Dokter itu menjawab, "Berikan Toto secangkir air putih untuk diminum, kemudian melompat-lompat sekuat tenaga, maka Anda bisa menyuruh Toto meniupkan gelembung busa dari mulut untuk menghabiskan waktu."

Jika peristiwa sudah terjadi, mengapa tidak dihadapi dengan tenang dan yakin. Daripada khawatir lebih baik berlega, dari pada gelisah lebih baik tenang.

10. Sebuah gembok yang sangat kokoh tergantung di atas pintu, sebatang tongkat besi walaupun telah menghabiskan tenaga besar, masih juga tidak bisa membukanya.

Kuncinya datang, badan kunci yang kurus itu memasuki lubang kunci, hanya diputar dengan ringan, 'plak' gembok besar itu sudah terbuka.

Hati dari setiap insan, persis seperti pintu besar yang telah terkunci, walaupun Anda menggunakan batang besi yang besar pun tak akan bisa membukanya. Hanya dengan mencurahkan perhatian, Anda baru bisa merubah diri menjadi sebuah anak kunci yang halus, masuk ke dalam sanubari orang lain.

Ikuti #UpacaraBendera Digital #17an

Posted: 16 Aug 2011 07:50 AM PDT

Upacara Bendera Digital adalah upacara yang diakukan melalui medium website di www.id-optimis.org & didukung oleh akun twitter @ID_Optimis yang menjadi protokoler menit menit upacara sampai ke detik-detik hening timeline di pukul 10.00 – 10.01 mengenang Proklamasi 66 tahun lalu.

Hal yang baru dibandingkan tahun lalu adalah pada tahun ini pemilihan petugas upacara dilakukan dengan casting melalui medium twitter dan Pembina upacara ditentukan berdasarkan usulan dari audience di jejaring sosial. Yang akan memberikan amanat tahun ini adalah :
  1. Bapak Anies Baswedan, rektor Universitas Paramadina yg aktif bikin kegiatan @pengajarmuda
  2. Andrew Darwis, pendiri dan Chief Technology Officer Kaskus Network
  3. Iman Brotoseno, seorang blogger & sutradara film
  4. Iwan Setyawan, penulis buku 9 Summer 10 Autumm
  5. Bambang Pamungkas, atlet TimNas Sepak Bola Indonesia
  6. Valencia Meika Randa, ibu indonesia pendiri @Blood4LifeID dan autism concern
  7. A Mustofa Bisri atau Gus Mus, seorang kiai, penyair, dan pelukis sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuth Thalibin, Rembang.

http://i54.tinypic.com/25z2jok.jpg

Agenda acara


16/8 Pukul 16.00

Pengecekan lokasi upacara di www.id-optimis.org & juga venue Foursquare di http://bit.ly/proklamasi

17/8 Pukul 07.00

Kedatangan peserta upacara di www.id-optimis.org & checkin Foursquare di http://bit.ly/proklamasi

17/8 Pukul 08.00

@ID_Optimis akan memulai protokoler dan dipersilahkan isi buku tamu untuk sebar semangat

17/8 Pukul 10.00

Mengheningkan timeline 1 menit untuk hormati detik detik proklamasi

17/8 Pukul 10.05

Pembacaan teks Proklamasi

17/8 Pukul 10.15

Amanat Pembina upacara dan doa kemerdekaan oleh Gus Mus

17/8 Pukul 10.30

Beramai ramai melihat video "Pancasila Rumah Kita"

Di tahun ini
ID-Optimis.org tetap dengan semangat keIndonesiaan meminta dukungan untuk dukung gerakan nonprofit dan tak berbendera apapun selain Indonesia di #UpacaraBendera Digital yg memanfaatkan website http://id-optimis.org dan twitter @ID_Optimis.

Dan pada tahun ini bersama dengan rangkaian #17an ada banyak acara yang menjadi rangkaian perayaan kemerdekaan dengan adanya kegiatan dari Kerek Bendera Rame Rame dari
@ID_17an, Facebook.com/IndonesiaUnite, Pancasila Rumah Kita dari @malesbanget

sumber: kaskus.us

Masjid-masjid Unik yang Ada di Indonesia

Posted: 16 Aug 2011 07:00 AM PDT

Masjid An Nurumi
http://haxims.blogspot.com/
Masjid An Nurumi merupakan masjid kecil di tepi jalan Jogja-Solo dengan arsitektur cukup unik. Kubah atapnya mirip bangunan di Moscow, Russia. Kubahnya berbentuk aneh dan berwarna-warni. Mesjid ini dikenal juga dengan nama Masjid Kremlin. Ada juga yang menjuluki Masjid Permen, sebab kubahnya warna-warni mirip permen lolipop.

Masjid Bawah Tanah Tamansari
http://haxims.blogspot.com/
Masjid Taman sari terletak di bawah tanah kompleks Taman Sari Jogjakarta. Masjid Tamansari dibangun pada paruh pertama abad lalu. Masjid ini memiliki arsitektur yang unik. Masjid bawah tanah ini terdiri atas dua lantai berbentuk bulat dengan rongga- rongga jendela di bagian luarnya. Lantai bawah dipakai untuk jamaah wanita, lantai atas untuk jamaah pria. Tangga dari lantai bawah menuju ke lantai atas terletak di tengah-tengah lingkaran. Selain itu terdapat sebuah kolam kecil berbentuk bulat di tengah masjid serta tangga yang melintang di atasnya.

Masjid Cipari
http://haxims.blogspot.com/
Masjid Cipari atau A-Syuro, adalah salah satu masjid tertua di Garut, Jawa Barat. Bentuk bangunan mesjid ini cukup unik karena mirip bangunan gereja dengan bentuk bangunannya yang memanjang dengan pintu utama persis ditengah-tengah nampak muka bangunan, juga keberadaan menaranya yang terletak di ujung bangunan persis diatas pintu utama. Masjid Cipari ini juga memiliki sejarah perjuangan, karena dahulu digunakan sebagai basis perjuangan rakyat dan tentara.

Masjid Menara Kudus
http://haxims.blogspot.com/
Masjid Menara Kudus disebut juga sebagai mesjid Al Aqsa dan Mesjid Al Manar adalah mesjid yang dibangun oleh Sunan Kudus. Keunikan dari bangunan masjid ini adalah menara berbentuk candi bercorak Hindu Majapahit. Bentuk arsitekturalnya yang sangat khas untuk sebuah menara masjid itulah yang menjadikannya begitu mempesona. Keunikan lainnya, mesjid ini dibangun dengan menggunakan batu dari Baitul Maqdis dari Palestina sebagai batu pertama. Mesjid ini terletak di kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Masjid Muhammad Cheng Ho
http://haxims.blogspot.com/
Masjid Muhammad Cheng Ho berada di Jalan Gading, Kota Surabaya. Mesjid ini tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai salah satu masjid terunik. Bangunan mesjid ini tidak berbentuk seperti mesjid pada umumnya karena dibuat dengan arsitektur khas Tiongkok. Bentuk bangunan ini mirip Masjid Niu Jie di Beijing yang berusia lebih dari 100 tahun.

Masjid Perahu
http://haxims.blogspot.com/
Masjid yang terletak di sebuah gang kecil yang terapit oleh Apartemen Casablanca, Jakarta ini aslinya bernama Al Munada Darrusalam. Mesjid ini lebih dikenal sebagai masjid perahu karena di samping masjid itu terdapat bangunan beton yang menggambarkan sebuah perahu raksasa. Bangunan berbentuk perahu tersebut difungsikan sebagai tempat wudhu untuk kaum muslimat, sementara untuk kaum muslimin berada pada sisi yang berbeda. Suatu keunikan yang tak dimiliki oleh masjid-masjid lainnya.

Masjid Pintu Seribu
http://haxims.blogspot.com/
Masjid Nurul Yakin atau lebih dikenal dengan sebutan masjid Sewu (seribu) memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan masjid lainnya karena mesjid ini memiliki seribu pintu. Masjid seribu ini menjadi salah satu tempat paling menarik bagi wisatawan. Tak hanya wisatawan lokal tapi wisatawan asing. Mesjid ini terletak di Kp.Bayur Tangerang.

8 Fakta dan Mitos Seputar Mabuk

Posted: 16 Aug 2011 06:00 AM PDT

Setelah minum minuman beralkohol, orang akan merasakan mabuk dan tidak sadarkan diri. Sebagian orang bahkan merasakan sakit pasca mabuk.

Berikut beberapa mitos yang beredar tentang mabuk dan dampak yang ditimbulkannya, dilansir dari WebMD.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinR-t4Ee7NArCqTgJ11THPYzTM9XkTPcS54E-gL38xhjWfx04bAyKX8Ei64HgLxd1S-7OdqqGZ-VlIJZWe5eOmGcZPiVCPXRKsCF9Tjjh9B57EGR4fguuiqzpDA-dpxPDtx3UNS2RqzsGj/s1600/mabuk.jpg

1. Mitos: Mabuk bukanlah masalah yang besar
Faktanya Mabuk adalah reaksi tubuh akibat diracuni alkohol terlalu banyak. Orang yang minum alkohol secara berlebihan akan mengalami gangguan sistem saraf pusat. Ini bukanlah hal yang sepele, karena dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, mual dan dehidrasi.

Selain itu, setelah efek alkolol hilang akan timbul sakit kepala berat, kelelahan, mulut baal, perut kram dan sistem kekebalan tubuh melemah.

2. Mitos: Mabuk 'buta' gender
Faktanya adalah dengan minuman yang sama, wanita lebih mungkin memberikan dampak negatif alkohol ketimbang pria.

Hal ini karena pria memiliki kandungan air yang lebih banyak di tubuhnya ketimbang wanita, yang dapat membantu mengencerkan alkohol yang diminumnya. Sedangkan pada wanita, dalam jumlah yang sama, alkohol lebih banyak terbentuk dalam aliran darah.

3. Mitos: Mabuk hanya terjadi jika minum banyak alkohol
Faktanya Memang benar minum banyak alkohol dapat menyebabkan mabuk, tapi itu juga tergantung pada komposisi tubuh. Pada sebagian orang, hanya minum segelas alkohol saja sudah bisa memicu sakit kepala dan gejala mabuk lainnya.

4. Mitos: Wine (minuman anggur) adalah alkohol yang paling ringan
Faktanya Anggur merah mengandung tanin, yaitu senyawa yang dikenal sebagai pemicu sakit kepala pada beberapa orang. Minuman seperti wiski juga cenderung menyebabkan mabuk yang lebih parah. Wine bahkan lebih keras daripada vodka dan gin.

5. Mitos: Diet koktail merupakan taruhan yang aman
Faktanya diet minuman mungkin dapat membantu jika Anda ingin mengurangi kalori, tetapi tidak akan membantu untuk menghindari mabuk.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah-buahan, jus buah atau cairan yang mengandung gula dapat mengurangi intensitas minum minuman beralkohol.

6. Mitos: Makan sebelum tidur dapat mengurangi efek mabuk
Faktanya ini merupakan satu dari 2 anggapan yang salah. Pertama, makan sebelum tidur (setelah minum alkohol) tidak akan membantu mengurangi efek mabuk.

Kedua, meskipun makanan dapat memperlambat penyerapan alkohol tubuh, tapi makan sebelum tidur justru malah memperburuk keadaan tubuh Anda.

7. Mitos: Alkohol membantu Anda untuk tidur lebih baik
Faktanya bukannya membantu untuk tidur lebih baik, alkohol malah dapat mengganggu tidur.

Pada awalnya, alkohol mungkin dapat membantu orang tertidur lebih cepat, tapi alkohol membuat tubuh tidak bisa mencapai siklus tidur REM (tidur dalam) dan membuat orang bangun lebih cepat karena dampak sakit pasca mabuk.

8. Mitos: Minum kopi dapat membantu mengurangi efek mabuk
Faktanya kopi dapat menyebabkan dehidrasi dan dapat membuat mabuk semakin memburuk. Hindari minuman berkafein dan meninum berenergi setelah Anda mabuk.

Air putih adalah minuman terbaik untuk menggantikan elektrolit tubuh yang hilang, terutama bila Anda mengalami muntah saat mabuk.

0 comments:

Post a Comment